DUA PULUH

4.5K 196 16
                                    

"lo dimana ?"

"....."

"nggak usah bohong deh, dimana lo sekarang?"

"......"

"gue tunggu dirumah ntar malem, gue mau ngomong sama lo"

"...."

Skip

"kamu kenapa si? Aku lagi cerita juga malah liatin hp mulu"

"iya iya sayang, maaf. Ini mamah chat aku. Ya udah lanjutin ceritanya"

"nggak mau. Udah lupa."

Andre hari ini sengaja membolos hanya untuk mengantarkan kekasihnya itu mencari info tentang universitas yang kekasihnya impi impikan selama ini.

"aku nunggu disini aja ya sayang, males masuk"

"ihh kok gitu si" ucap Reina, sambil memasang wajah imutnya

"sana masuk, udah besar kan pacar aku? Beranilah sendiri" ucap Andre lalu Reina mulai melangkah masuk namun Andre mengejar kekasihnya itu

"katanya nggak mau ikut masuk" ucap Reina masih kesal

"emang, aku cuman mau "

Cup

Andre mencium pipi kekasihnya dan berlari kembali kearah mobil.

"malu Andre ishh" teriak Reina cukup kencang, membuat orang yang berada disana langsung megarahkan pandangannya kearah Reina semua.

Mobil

Andre memainkan ponselnya, ia jadi teringat ada pesan Kalisya yang ia belum balas.

Kalisya AP : love you too

"eh apaan nih? Nggak salah baca kan gue?" Andre menekan tombol back pada handphonenya lalu kembali ke aplikasi Line dan membuka pesan itu lagi. Dan pesan itu masih ada.

"gue nggak salah baca berarti, ckck dasar bocah makin berani aja dia. Dulu aja cuma ngomong sama gue ampe gemeteran sekarang pake love you love youan segala" ucap Andre

Andre menghela nafasnya, menyenderkan tubuhnya ke kursi mobil.

"gue selingkuh ya ? Arghhhhh kenapa kepikiran ini lagi sih. Gue nggak bisa milih ! Gue nggak bisa nyakitin salah satu diantara mereka sekarang"

"sayang kamu kenapa?" tiba tiba Reina masuk ke dalam mobil. Andre langsung memeluk erat Reina

"maaf ren"

"kamu kenapa sayang? Kok tiba tiba minta maaf?" tanya Reina dan tak dijawab oleh Andre

Andre menggeleng kan kepalanya

"kamu udah selesai?"

"belum, aku mau ambil pulpen. Kamu seriusan nggak papa?"

"iya, ya udah sana lanjutin lagi. Aku tunggu disini"

'gue nggak bisa gini, gue harus milih mulai dari sekarang. Kalaupun gue harus ngerelain Reina atau gue mesti berdebat sama papa , gue harus tetep milih salah satu dari mereka. Ya bulan depan gue bakalan mutusin semua ini' batin Andre penuh dengan keyakinan.

Rumah Andre

"ehem dari mana lo?" tanya Mia saat adiknya melewati ruang keluarga.

Andre hanya melewati kakaknya tanpa menjawab pertanyaan itu. Andre langsung masuk kamar dan menjatuhkan tubuhnya dikasur.

"lo abis ketemuan sama cewek itu kan ?" tanya Mia yang tiba tiba masuk ke dalam kamar Andre

"dia punya nama Mia" jawab Andre

Nikah? Sekarang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang