TUJUH BELAS

5.6K 225 21
                                    

"Apa si kak? Masih pagi jangan ganggu deh"

"lo nggak kangen sama gue?"

"nggak. buruan deh, mau ngomong apa? Kalau nggak penting mending tutup aja deh telfonnya"

Kalisya menenggelamkan tubuhnya kedalam selimut, ia kesal dengan kakak nya yang menelfon sepagi ini dan tidak langsung to the point

"besok pulang kerumah ya, hari selasa lo mesti ikut ke acara gue"

"hmmm"

"awas lo nggak pulang , gue bilang papa biar lo nggak dianggep anak lagi"

"udah deh, bawel banget. Iya gue besok pulang kerumah. Bye"

Kalisya menutup secara sepihak telfon itu dan kembali mencoba tidur.

"sya mau ikut gue nggak?" tanya Andre yang tiba tiba masuk kamar Kalisya dan langsung tiduran disampingnya

Kalisya menghela nafasnya

"mau kemana?" tanya Kalisya yang masih menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut

"kerumah sakit. " jawab Andre lalu menarik selimut Kalisya, yang otomatis membuat mata mereka bertemu.

"hahaha muka lo sya" tawa Andre melihat wajah kaget istrinya itu.

"Apa ish, lagian lo ngangetin aja. Masuk kamar orang tuh ketuk pintu dulu. Ini masuk masuk aja langsung tiduran lagi" ucap Kalisya menarik selimut dan menutupi mukannya lagi.

"bebas dong, ruangan ini juga bagian dari kamar gue. Jadi terserah gue mau ketuk dulu kek nggak kek, lagian lo kan istri gue" jawab Andre

Diam diam dibawah selimut Kalisya tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia tersenyum mendengar Andre mengucapkam kata kata itu.

"ya udah sana sana keluar gue mau siap siap dulu"

Kalisya langsung bergegas mandi dan mungkin menyiapkan beberapa baju yang akan dibawa pulang kerumahnya besok.

"eh tapi kayaknya gue nggak langsung kerumah sakit deh, ntar gue mau mampir kesuatu tempat dulu. Lo mau gue anterin ke rumah sakit atau gimana?" teriak Andre dari luar kamar

'itu bocah ngapain teriak teriak sih, lagian ngapain coba dia lari lari gitu?'

Kalisya berjalan ke dapur , menyiapkan mangkuk dan sereal favoritnya yang dibelikan mamah mertuanya 3 hari yang lalu.

Kalisya kaget saat hendak menyuapkan serealnya karena sendoknya ditarik Andre dan diarahkan ke mulut Andre .

"ihh bikin kaget aja" protes Kalisya , Andre masih sibuk entah sepertinya ia sedang mencari sesuatu .

Setelah beberapa lama Andre akhirnya menyerah dan bertanya kepada Kalisya .

"Liat sepatu nggak yang warna merah?"
Tanya Andre dan menyuapkan sekali lagi sereal Kalisya

"Kan kemaren gue udah bilang, kalo sepatunya gue cuci"

"kapan? Gue nggak denger"

"ndre? Laper? " tanya Kalisya akhirnya karena melihat Andre yang terus memakankan serealnya.

"Kenapa lo nggak bilang sereal enak sih? Tau gini kan gue doyan"

"Siapa suruh pas itu nggak mau nyobain, dibilang enak gapercaya. Mau dibikinin lagi?"

Andre menggeleng , lalu meminum segelas susu di meja dan itu susu nya Kalisya

"nggak gue udah kenyang sekarang" jawab Andre nyengir

Nikah? Sekarang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang