DUA PULUH DUA

3.2K 155 23
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat menegangkan bagi anak anak kelas XII, hari ini ujian nasional pertama bagi mereka.

Kalisya berkali kali menarik nafasnya, ia begitu gugup padahal semalam sudah diwanti wanti agar tidak usah sebegitu gugupnya karena nilai UN tidak untuk penentu kelulusan.

Tepat pukul 7.00 Kalisya dan semua siswa diarahkan untuk memasuki ruangan.

'Andre mana ya ? Kok nggak keliatan. Jangan jangan telat lagi.' batin Kalisya

Skip

"makan dulu yok, biar ntar pulang langsung bisa berangkat bimbel" ajak Andin , namun matanya terlihat sedang mencari cari seseorang

"boleh, lah Fani kemana ?" tanya Kalisya

"lo liat Andre ? Apa dia udah ngacir pulang duluan ?" ucap Andin yang masih mencoba melihat kearah kelas sebelah yang tak lain adalah ruangan UN Andre

"mana gue tau ndin, gue bukan mak nya. Mak nya aja nggak tau pasti dia dimana sekarang" jawab Anjani ngasal , lalu mereka bertiga kekantin untuk mengisi perut sebelum pulang.

Mereka lalu langsung memesan makanan dan ya sudah dipastikan aktivitas apa yang akan mereka lakukan setelah itu kalau tidak menggosip wkwk

"eh kok gue tiba tiba ngerasa nggak enak ya" ucap Kalisya tiba tiba

"lah? Kenapa sya? 5 menit yang lalu lo masih baik baik aja"

Entah, Kalisya juga tidak tau kenapa jantungnya tiba tiba berdetak lebih cepat dari sebelumnya dan gelisah. Ya itu yang Kalisya rasakan sekarang. Ia lalu memejamkan mata menarik nafas dalam dalam , menghembuskannya perlahan. Kalisya lalu memutuskan untuk mengirimkan pesan ke semua anggota keluarganya menanyakan apakah mereka baik baik saja.

"keluarga gue bilang mereka nggak kenapa kenapa, tapi kenapa gue masih deg degan gini ya?"

"ini makan dulu sya, lo laper kali makanya deg degan" ucap Andin

"geblek , kalau laper perut yang berisik bukan jantung. Aneh aneh aja lo ndin" jawab Anjani sambil menoyor kepala Andin, yang ditoyor auto memanyunkan bibirnya

'andre' Kalisya tiba tiba saja ingat Andre ia lalu memutuskan untuk menanyakan keberadaannya sekarang dimana.

10 menit
20 menit
30 menit

Kalisya berkali kali melihat pesan yang ia kirimkan ke Andre, namun sampai detik ini pesan tersebut belum di read juga.

"lo masih ngerasa gelisah sya?" tanya Anjani

Kalisya hanya mengangguk , tatapannya masih saja kearah handphonenya

"pulang yuk, masih ada waktu buat istirahat sebelum kita berangkat bimbel" ucap Andin dan disetujui dua orang temannya

Akhirnya mereka pulang dengan perasaan Kalisya yang masih awut awutan.

Sesampainya Kalisya dirumah, ia disambut Raka dengan ekspresinya yang terlihat lesu

"dek cepetan lo ganti baju, abis itu ikutan gue"

Kalisya langsung mengganti seragam sekolahnya dengan kaos kesayangannya.

"Kak kita mau kemana ?" akhirnya setelah 10 menit Kalisya hanya menuruti semua yang disuruh oleh kakaknya

"bentar lagi kita sampai, gue harap lo bisa tegar ya. Janji sama gue apapun yang lo liat abis ini, lo harus kuat" jawab Raka dengan muka yang masih serius.

Kalisya makin bingung, jantungnya berdegup kencang. Bahkan lebih kencang dari pada degup jantungnya saat tadi pagi ia akan menghadapi UN

'inikan jalan kerumahnya Andre' batin Kalisya

Nikah? Sekarang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang