SEMBILAN

7.5K 282 11
                                    

"Ludo yok ludo" ajak Andin

"Emang nggak masuk nyokap lo?"

"lagi rapat di dinas kayaknya" ucap Andin sedetik kemudian, Andin melemparkan buku ke arah Fani dan Kalisya

"lolanya kumat wkwkkwk"

Tawa Fani dan Kalisya pecah, mereka sering mengatakan kalau Bu Rara adalah ibunya Andin, bukan mereka saja tapi bahkan semua penghuni kelas. Karena Bu Rara guru Sejarah dengan Andun itu mirip, mirip fisik maupun kelakuan. Contohnya saja Andin selalu memegang hidungnya kalau dia bingung atau saat gugup dan itu juga yang dilakuin bu Rara jika sedang bingung. Hidung mereka pun sama, sama sama minimalis

"kalian mah, bisa nggak sehari aja nggak bilang Bu Rara nyokap gue"

"fakta membuktikan kalian itu mirip, dan semua orang dikelas ini setuju"

"kecuali gue" ketus Andin

"hahahaha"

"jadi main nggak" tanya Andin masih memanyunkan bibirnya, mungkin dia pikir itu adalah pose imut, cute atau apalah. Kenyataannya pose itu menurut orang lain adalahpose yang menjijikkan.

"pengen nampol muka lo sumpah ndin" ucap Kalisya

"tampol nih tampol"

Andin makin memonyong monyongkan bibirnya, Kalisya dengan cepat memukul penggaris ke kepala Andin

"kau sungguh tega ibu tiri"

"kan malah jadi drama, udah udah . Jadi maen nggak sih?" celetuk Fani sudah tak sabar dengan kelakuan 2 sahabatnya itu.

"jadi"

"oke tapi yang kalah diapain?" tanya Anjani

"ya nggak diapa apain lah"

"enak bener, mending gue kalah aja ndin kalo kaya gitu" seru Kalisya

"ya udah, yang kalah terserah mau diapain aja atas perintah pemenang pertama. Setuju?"

"oke" jawab Kalisya, Andin dan Anjani

20 menit kemudian, bel istirahat kedua berbunyi dan dibarengi permainan ludo berakhir.

"berhubung gue yang menang nih ya, dan lo Kalisya yang jadi loser. Gue pengen..." Fani tersenyum miring kearah Kalisya

🍀🍀🍀

Mama Cantik : sayang nanti kamu pulangnya bareng Andre ya

Mama Cantik : Nanti kalian nyusul ke butik kenalannya mamahnya Andre. Katanya Andre tau alamatnya

Mama Cantik : Nggak ada penolakan ya sayang ! Kalo kamu nggak sampai dibutik bareng Andre, nanti malem nggak usah makan masakan mamah

Kalisya membulatkan mata membaca Line dari mamanya. Disatu sisi Kalisya senang, senang bisa pulang bareng  Andre satu mobil sama Andre. Tapi disatu sisi ia juga tak yakin Andre mau menuruti permintaan mamah.

Kalisya AP : mama kok jahat si :(
Kalisya AP : aku bisa kok ke butik sendirian, atau nggak nanti bisa nebeng si Fani kok ma. Siniin alamatnya
Kalisya AP : aku nggak mau pulang sama Andre, Andre juga pasti setuju kok sama aku

Mama Cantik : mama tunggu di butik jam 3 ya! Kalian pulang sekolah langsung ke butik nggak mampir mampir dulu.

Kalisya menghembuskan nafas, ia tak habis pikir orang tuanya dan orang tua Andre bersikeras tetap melanjutkan perjodohan ini.

Skip

"cepetan mumpung Andrenya cuma sama Adi sama Fatah doang" ucap Fani sambil mendorong tubuh Kalisya

"ck, bisa nggak ganti aja. Gue males berurusan sama Andre"

"nggak lah, enak aja diganti"

"itung itung buat nyenengin gue juga kali sya" ucap Andin

" ya udah lo aja sana yang minta id line nya dia. Yang suka lo gue yang berjuang gue"

" lagian siapa suruh lo yang kalah wlee" ucap Andin mandorong tubuh Kalisya sampai tak sengaja menubruk tubuh Andre yang kini tenyata sudah didepan mereka.

"cepetan" bisik

"ndre" ucap Kalisya mulai gugup

"mana hp lo" tanya Andre dan langsung diberikannya hp Kalisya kepada Andre . Setelah menekan beberapa kali, Andre mengembalikan hp itu dan berlalu.

Kalisya segera mengecek benda persegi panjang berwarna pink itu. Kalisya terkejut, sekarang ia sudah punya id line Andre. Kalisya kembali menghampiri sahabat reseknya yang tadi sempat meninggalkannya berdua saja dengan Andre.

"gimana gimana?" tanya Andin tak sabaran

"kalian nggak liat tadi, bahkan Andre yang nulisin id nya di hp gue tanpa repot repot gue minta. Ahh ternyata segampang itu"

"hah??" kaget ketiga sahabatnya itu

"yakin lo sya?" tanya Fani

"iyalah, gue ngapain repot repot bohong sama kalian. Unfaedah banget"

Skip

"iya mah iya, ini Andre lagi nungguin Kalisya di parkiran"

"....."

"nggaklah, dia juga bisa ke parkiran sendiri"

"....."

"Ya tuhan, iya mamah ku. Udah ya itu anaknya udah mau sampe ke mobil Andre"

Tuuttt

Andre memutuskan sambungan telfon dari mamahnya. Sedari tadi mamahnya mengomel untuk jangan lupa nganterin Kalisya ke butik langganan mamahnya.

Andre menurunkan kaca mobilnya saat Kalisya sudah disamping mobilnya namun tetap tidak bergerak dan malah celingukan entah mencari apa.

"woii, cepetan masuk. Lo udah bikin gue nunggu 2 kali" ketus Andre

Tanpa menjawab Kalisya langsung memasuki mobil Andre di kursi belakang.

"gue bukan supir pribadi lo, duduk depan!" perintah Andre , dan Kalisya mengikuti kemauan Andre.

Butik

"nah udah sampe, calon pengantin kita" sambut mamah Andre

Kalisya menyalami mamah andre juga mama nya sendiri, kemudian diikuti Andre.

" kita sudah pilihkan baju buat kalian nikah nanti" ucap mamah Andre

Mamah Andre menyerahkan sepasang baju oengantin kepada Kalisya. Kalisya melihat kearah Andre, Andre memasang muka termalas yang pernah Kalisya lihat selama ini.

"mah aku nggk bisa lama lama, ada latian futsal"

"futsalnya libur dulu lah sayang sekali, lagian kan ini buat acara nikahannya kamu"

"huft, tapi minggu depan Andre udah mau lomba lagi. Andre capatainnya masa nggak dateng sih"

"ya udah, cobain satu abis ini anterin mamah, tante karin sama Kalisya dulu kerumah Tante Karin"

" ck "

Andre mengambil baju ditangan Kalisya dengan kasar, ia lalu keruang ganti untuk mencoba baju pengantinnya.

"ayok sya, kamu juga coba. Buruan captain nya mau futsal tuh" ucap mama Kalisya diikuti ketawa renyah dari mamah Andre

"iya ma"
Kalisya langsung masuk keruang ganti, ia sudah tak sabar untuk naik keatas pelaminan bersama Andre.

'semoga lo bisa suka sama gue ndre suatu saat nanti, dan nggak selamanya terpaksa nikah sama gue.'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍀bersambung
Yuhuuu aku kembali menulis, wkwk maafkan yak lama, maafin makin gaje, maafin ketypoan yg terjadi. Pokoknya harus dimaafin 😋

Happy reading
Jangan lupa vote comment juga ya

Nikah? Sekarang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang