DUA PULUH LIMA

1.2K 72 12
                                    

"andree awasss"

Andre segera menginjak rem dengan sekuat tenaga. Kalisya mencoba membuka mata setelah beberapa detik. Melihat apakah mereka baik baik saja, apakah mereka masih hidup.

Kalisya melihat kearah Andre, ia sedang menundukkan kepalanya di kemudi.

"ndre" panggil Kalisya pelan

Andre langsung memeluk Kalisya

"maaf" ucap Andre lembut, Kalisya merasa ada cairan mengenai bajunya.

'apakah Andre menangis?'

Kalisya membalas pelukan Andre, dibiarkannya Andre menangis. Ia tau ini bukan hal yang mudah bahkan untuk seorang laki laki. Kalisya mengusap usap punggung Andre, memberikan sinyal bahwa tidak apa apa menangislah, menangislah sampai lega.

Setelah hampir 10 menit dengan posisi seperti itu, Andre akhirnya melepaskan pelukannya.

"gimana udah lega?" tanya Kalisya berhati hati

"gue nggak nyangka, gue ternyata cengeng" ucap Andre

"siapapun orang diposisi lo saat ini, gue rasa bakalan melakukan hal yang sama kaya lo ndre. Jadi gue pikir lo nggak cengeng"

"sya maafin gue" Andre kini memegang tangan Kalisya "gue belum nentuin pilihan gue kan? Gue sekarang sadar gue emang harus milih lo, bukan karena si cewek itu selingkuh tapi karena emang cuma lo yang selalu ada dideket gue, lo selalu ada disaat gue butuh seseorang, lo ada disaat gue lagi pengen didengerin, pengen diperhatiin, pengen dimanja, bahkan lo tetep ada disamping gue padahal gue udah jahat sama lo. Gue nggak bakalan mau lepasin lo untuk alasan apapun"

Kalisya kaget sekaligus bahagia mendengar perkataan Andre barusan. Andre lalu memeluk Kalisya lagi

'gue bakalan belajar mencintai lo mulai sekarang' ucap Andre dalam hati

'makasih ndre, gue makin sayang sama lo' ucap Kalisya dalam hati

🍀🍀🍀

Setelah hari itu hubungan Andre dan Kalisya semakin dekat, Andre membuktikan perkataannya bahwa ia tak akan mau melepas Kalisya untuk alasan apapun. Benar, bahkan sekarang Kalisya hanya dirumah benar benar dirumah karena ia tidak diperbolehkan pergi dengan teman temannya.

Kalisya dan sahabat sahabatnya dulu pernah membuat rencana selesai mereka ujian, mereka akan ikut acara mendaki gunung bersama dengan pecinta alam yang salah satu anggotanya adalah sepupunya si Fani. Dan semuanya gagal, Kalisya tidak diperbolehkan pergi dengan berbagai macam alasan Andre.

Dan sekarang mereka hanya tinggal dirumah berdua, ibu mertua dan semua kakak ipar Kalisya sedang pergi ke acara pernikahan saudaranya diluar kota. Andre dan Kalisya tidak bisa ikut karena besok adalah hari dimana Andre akan melakukan ujian nasional susulan, jadi mau tidak mau Kalisya harus menemani Andre dirumah.

"sya" panggilan Andre yang mungkin sudah kelima belas kalinya selama satu jam terakhir

Yang dipanggil hanya diam dan masih fokus dengan novel yang sedang dibacanya.

"ck" Andre berdecak kesal, ia sudah muak dengan soal soal didepannya namun dirinya belum diperbolehkan Kalisya menyudahi acara belajarnya itu

"baru juga 5 menit, udah bete aja mukanya" ucap Kalisya tetap fokus pada bacaanya

"lagian ini soal siapa si yang bikin? Gue nggak pernah diajarin ginian sama pak kumis"

Nikah? Sekarang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang