Husna dan Abibah sedang nengerjakan tugas mereka ketika Rayhan menghampiri mereka.
"Sibuk?" ucap Rayhan pada keduanya.
Husna dan Abibah mendongak dan tersenyum melihat Rayhan. Abibah memperhatikan Rayhan yang tersenyum lebih lama pada Husna. Membuat hatinya berdenyut sakit.
Namun, saat Abibah memperhatikan Husna. Ia tidak melihat keanehan apapun.Husna tersenyum seperti biasa ia tersenyum pada orang lain. Setidaknya itu membuatnya sedikit lega. Ia tidak bisa membayangkan jika ia harus bersaing dengan sahabatnya sendiri.
"Abang ingin mengundang kalian makan malam" ucap Rayhan.
"Makan malam? Dalam rangka apa Bang?" ucap Abibah semangat.
"Minggu depan Abang kan wisuda. Jadi, Abang ingin mengadakan syukuran kecil-kecilan. Acaranya juga gabung kok sama teman-teman Abang yang lain yang juga wisuda." ucap Rayhan.
"Yah, Abang kok sudah wisuda aja sih" ucap Abibah sedih membuat Husna dan Rayhan tertawa.
"Ya iyalah Ab, masak Bang Rayhan jadi Mahasiswa abadi" ucap Husna.
"Kalau kita kangen Abang nanti gimana?" ucap Abibah.
"Kan bisa sms, telpon, line, skype juga bisa" ucap Rayhan.
"Rencana Abang setelah ini apa?" ucap Husna.
"Abang akan melanjutkan study lagi. Setelah itu, Abang akan ikut berbisnis bersama Ayah" ucap Rayhan.
"Sekolah di mana Bang?" ucap Abibah.
"Dekat kok. Di Singapura." ucap Rayhan.
"Harus di sana ya? Di sini kan juga banyak Bang universitas yang bagus" ucap Abibah.
"Iya. Abang kuliah sekalian magang di tempat kolega Ayah di sana" jelas Rayhan.
"Semoga sukses ya Bang" ucap Husna tulus pada Rayhan.
Rayhan tersenyum. Dalam hati ia berat untuk pergi. Ia tidak akan bisa melihat gadia yang di cintainya. Meski tinggalpun ia belum tentu mendapatkan hati Husna.
"Kapan dan di mana acaranya Bang?" ucap Abibah.
"Minggu malam setelah acara wisuda di Global Cafe deket kampus. Datang ya" ucap Rayhan.
"Kami pasti datang" seru Abibah.
"Iya. Kami pasti datang" ucap Husna.
"Terima kasih. Kalian juga, sebentar lagi wisuda kan?" ucap Rayhan.
"Dua semester lagi Bang" ucap Husna.
"Semangat ya. Jangan lama-lama di kampus" ujar Rayhan.
"Kalau nggak ada Abang mah kita juga ogah lama-lama di kampus" jawab Abibah. Ucapan Abibah sontak membuat Husna dan Rayhan tertawa.
"Abang pamit dulu. Ada beberapa berkas yang harus Abang selesaikan" ucap Rayhan.
"Iya Bang. Good Luck" ucap Abibah.
"Kenapa murung begitu?" ucap Husna melihat wajah Abibah berubah murung.
"Bang Rayhan sudah wisuda aja Na" gumam Abibah.
"Kalau kamu sayang sama Bang Rayhan, kenapa kamu nggak bilang perasaan kamu Ab?" ucap Husna.
"Aku takut Bang Rayhan jadi benci dan nggak mau bicara lagi sama aku" ucap Abibah sedih.
Husna memegang tangan Abibah. "Paling tidak kamu sudah mencoba" ucap Husna memberikan semangat.
Abibah tersenyum. "Terima kasih." ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa di Sujud Terakhir
SpiritualHusna Alikha Sarefi gadis berusia 20 tahun yang sangat cantik dan tutur sapanya yang sopan membuatny memiliki teman yang banyak. Ia sedang menempuh kuliahnya di sebuah universitas swasta. Kehidupannya hanya berkutat di kampus dan rumah. Hingga suat...