Sebelas

1.5K 165 41
                                    

Dear diary,

Selain berdoa pada Allah, kau tempat kedua aku mencurahkan isi hatiku, maaf jika membuatmu bosan dengan ribuan kata rinduku untuknya, aku merindunya seperti siang yang merindu malam, aku merindunya seperti bulan merindu matahari,

Kadang aku ingin menyerah, bukan karena cintaku mulai pudar namun karena ketidakberdayaanku akan rindu yang semakin besar setiap waktu.

Diary,

Aku berharap suatu saat akan bertemu dengannya, mungkin dalam lima tahun ini dia sudah melupakanku, hah...ternyata manusia begitu mudahnya mengatakan cinta, mengucap janji namun mengkhianatinya begitu saja.

Diary,

Aku akan berangkat ke London, kau ingat...dia melanjutkan studynya di sana, dan sekaramg tentu dia sudah menyelesaikannya, dia pasti sudah kembali ke Jakarta kan? Lucu...aku berharap dia masih di sana. Aku ingin melihatnya baik-baik saja tanpaku. Aku ingin melihatnya tersenyum meski aku tak bisa menyapa.

Diary,

Aku berdoa pada Allah, agar menjaga hati ini untuk selalu merinduNYA diatas rinduku padanya.

Jakarta, 9 desember 2017.

♡♡♡

Allahhuakbar allahhuakbar....


Sayup terdengar azan subuh. Husna menutup buku hariannya. Ia mengambil air wudhu kembali karena air matanya mengalir di setiap goresan tinta yang ia tulis.

Husna mendirikan shalat shubuh dengan khusyuk, dengan harapan bahwa cinta pada sesama manusia tidak mengalahkan cintanya pada Rabbnya, agar rindunya kepada mahluk sempurna ciptaan Allah itu tidak melebihi rindunya pada sang pencipta.

"Ini berkas-berkas yang akan kamu perlukan di sana. Kamu akan di jemput di bandara sama mbk Chintya, senior sales kita di sana." ucap Raka menjelaskan pada Husna.

"Iya mas. Terima kasih." ucap Husna.

"Keluargamu sudah kamu kabarkan?" tanya Raka.

"Sudah mas, alhamdulillah mereka mengizinkan. Ya...dengan nasehat yang panjang tentunya." ucap Husna tertawa.

Raka ikut tertawa ringan, "Namanya orang tua, kamu harus bersyukur memiliki keluarga yang sangat sayang sama kamu."

"Alhamdulillah mas, setiap hari Husna bersyukur memiliki mereka." ucap Husna.

"Kenapa Husna pergi sendirian?" tanya Chelsea yang masuk begitu saja.

"Dalam surat tugasnya hanya nama Husna yang tertera di sana." ucap Raka.

"Aku juga mau ikut. London...mas Raka tahu betapa aku sangat ingin pergi ke sana." ujar Chelsea.

"Kamu kan bisa berlibur ke sana Chel." ucap Husna.

"Iya bener, tapi aku gak yakin mama bakal ngizinin." ucapnya lesu.

"Nanti mas Raka ngomong sama mama kamu." ucap Raka.

Chelsea menatap Raka dengan tatapan tidak percaya. Kok bisa mas Raka jadi baik begini, biasanya kan sinis sama Chelsea.

Ya, Raka adalah saudara sepupu Chelsea. Chelsea tidak suka pada Raka karena Raka selalu bersikap sinis padanya. Raka tidak segan-segan melaporkan apapun yang di lakukan Chelsea yang menurut Raka tidak bener pada mama dan papanya. Dan tidak ada yang tahu tentang hubungan kekeluargaan di antara mereka.

Doa di Sujud TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang