14. Acara wisuda

267 28 0
                                    

"Look into your heart and you will find love."
_I'm yours_
***

Akbar dan Nay tidak sengaja berpapasan di kantin, Akbar menahan Nay dan menarik pergelangan tangannya untuk menjauh dari keramaian.

"Gue mau bicara" Ujar Akbar melepaskan pergelangan tangan Nay.

"Mau bicara apa?" Tanya Nay.

"Pulang sekolah ke rumah yuk?" Ajak Akbar.

"Ngapain?" Tanya Nay bingung.

"Latian buat nyanyi lah.." Ujar Akbar datar.

"latian buat nyanyi lagu i'm yours?" Tanya Nay polos.

"Iya dong bocah manisku.." Refleks Akbar memanggil Nay dengan sebutan itu membuat denyut jantung Nay berdetak lebih cepat. Dan mereka sama-sama salting

"Ih kak Akbar apaan sih.. gue bukan bocah!" Ujar Nay berusaha menutupi rasa malunya.

"Jangan lupa yah! gue pergi dulu.." Ujar Akbar menuju Anjas sahabatnya yang tengah meminum juice orange di kantin.

Nay hanya berlalu meninggalkan keramaian kantin untuk menuju kelas lantaran sedari tadi dia sudah rindu dengan suasana kelas yang ribut terutama rindu berdebat dengan ketua kelas nyebelin dan yang super duper disiplin itu yaitu Rony.

"Nay lo dari mana aja?" Tanya Rony menaruk kedua tanganya pada pinggangnya. Saat mendapati Nay tiba didalam kelas

"Ya ampun Rony.. gue dari kantin! emangnya kenapa? lo nggak bisa yah liat gue seneng dikit aja." Tanya Nay malas

"Lo seharusnya itu!!"

"Eh, oh iya Ron lo dipanggil sama guru BP tadi buat keruanganya." Potong Nay serius.

"Ah masa? anak rajin kaya gue nggak mungkin dipanggil bp!" Kata Rony percaya diri.

"Yaudah kalau nggak percaya bodo amat! tapi dari pada lo malu karna dipanggil di kelas, mending lo pergi cek." Ujar Nay tak acuh.

"Awas yah gue pergi liat dulu, kalau gue tau lo bohong! gue panggil pacar gue Putri buat cakar lo! lo taukan segarang apa si Putri kalau ada yang nyakitin gue!" Kata Rony mengancam.

"Nggak takut tuh!" Balas Nay.

Setelah membuat berdebatan dengan Rony, Nay langsung tertawa terbahak-bahak karna ekspresi Rony yang kwatir ditambah dia mempercayai apa yang ia katakan dan dengan segera mungkin untuk bergegas ke ruangan bp, padahal Nay hanya ingin menghindar dari omelan Rony yang begitu membosankan.

Setelahnya ibu Sri datang "Assalamualaikum." Salam Ibu Sri.

"Waalaikumsalam buk.." Ucap X-4 serentak.

Beberapa detik ibu Sri masuk dalam kelas X-4, terdengar ada seseorang dari luar yang membuka pintu, cowok itu terlihat ngos-ngosan dengan keringat disegelintir wajahnya.

"Asalamualiakum buk.. maaf saya telat." Ujar cowok itu dengan nada ngos-ngosan.

"Rony! kamu habis dari mana nak, kok keringatan gini!" Tanya ibu Sri, ibu Sri terlalu baik untuk jadi wali kelas di X-4, kalau saja guru lain yang masuk dan kalau dia mendapati muridnya telat sudah pasti akan dikeluarkan dari dalam kelas.

AKNAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang