Yaudah. Kamu jadi pacar aku aja, jadi cinta pertama aku, sekaligus bidadarynya aku.
_Akbar dirgahayu syamtika_
***
Akbar meleparkan tubuhnya di kasur kesayanganya yang dibaluti dengan selimut barcalona, yaitu team bola kesukaanya, cowok itu mengambil ponsel disebelah kananya dan mengetik sesuatu diponselnya itu.
Akbar dirgahayu syamtika
"Selamat malam minggu manis 😘"
Nay melirih ponselnya yang bergetar di kasur pink kesayangannya, ia berjalan pelan menuju kasurnya saat ia berada di meja belajarnya untuk mengisi tugas matematika. Cewek itu melebarkan matanya saat ia membuka chat WA dari Akbar, jantung Nay berdekat lebih kencang saat ia mendapati emoticon cium yang Akbar kirim padanya.
Nayfah riyanti arsum
"Kok emotnya cium kak? 😅"
Akbar dirgahayu syamtika
"Kenapa? salah? terserah gue dong 😋"
Nayfah riyanti arsum
"Nggak boleh! 😠"
Akbar dirgahayu syamtika
"Malming sama siapa? ada waktu?"
Nayfah riyanti arsum
"Kenapa tanya?, ada waktu kok."
Akbar dirgahayu syamtika
"Keluar yuk.. gue jemput!"
Nayfah riyanti arsum
"Sekarang?"
Akbar dirgahayu syamtika
"Iya.."
*Read
Membaca chat WA dari Akbar, Nay bergegas cepat untuk mengganti bajunya tapi dari pintu pagar terdengar bunyi klakson, Nay mengintip lewat jendela atas kamarnya. Alhasil cewek itu mendapati Akbar dengan mobil merahnya.
Bunda Rina dengan cepat membuka pintu pagar untuk memastikan siapa yang menglakson rumahnya sedari tadi. Akbar membuka pintu mobilnya dan menghapiri Rina yang berdiri tepat disamping pagar rumahnya.
"Permisi tante, Nay nya ada?" Tanya Akbar sopan.
"Oh ada nak, silahkan masuk" Ujar Rina menyuruh Akbar masuk dan duduk diruang tamu.
"Kamu teman sekolahnya Nay?" Tanya Rina serius.
"Iya tante." Jawab Akbar sopan.
"Jangan panggil tante, panggil aja bunda! soalnya bunda nggak punya anak laki-laki sih.." Ujar Rina tersenyum pada Akbar.
"Eh iya bunda, siap!" Hormat Akbar.
"Bentar yah.. bunda panggil Nay dulu." Ujar Rina menuju lantai atas.
"Iya bunda.." Angguk Akbar sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKNAF
Teen Fiction#Don't copas my STORY 😊# CINTA itu simple hanya perihal rasa, kamu pernah terluka dan aku pernah terluka. Kamu menemukan seseorang yang disebut aku, dan aku menemukan seseorang yang disebut kamu. lagi pula ini juga hanya perihal pertemuan yang dari...
