20. Kencan

304 26 4
                                    

"Perlakuan isimewa memang pantas untuk didapatkan sama cewek istimewa kayak kamu Nay. "
_Akbar dirgahayu syamtika_
***

Setelah berbincang dengan Akbar tentang masalah PERSAMI, Merekapun memesan beberapa makanan dan setelahnya mereka kembali ke kelas mereka masing-masing. Mereka terlihat berjalan beriringan.

"Ntar pulang bareng yah Nay.." Akbar mempercepatkan jalannya untuk segera ke kelasnya.

"Okey." Jawab Nay membentuk huruf O.

Setelahnya mereka berpencar untuk pergi ke kelas mereka masing-masing, wajah Akbar terlihat cemberut karna Nay yang meminta izin tentang Persami, ia pikir Nay akan mengatakan hal-hal romantis seperti pasangan pada umumnya, atau hanya menghabiskan waktu bersama berdua. Tapi nyatanya tidak, Nay memanggilnya hanya untuk meminta bantuan untuk minta izin Persami pada guru-guru karna berhubung dia ketua osis, jadi mudah bagi mereka untuk diizinkan itupun teman-temanya ikut nimbruk didalamnya. Sial sekali padahal Akbar sudah menghayal yang tidak-tidak, ia menghayal bagaimana romantisnya pacarnya itu.

Tapi tidak apa-apa, setidaknya ide Nay tidak begitu buruk untuk mengajaknya Persami, jadi Akbar bisa menghabiskan waktu bersama dengan pacarnya itu di tempat kemah.

Setelah jam pulang berbunyi Akbar sudah berada tepat di depan pintu kelas Nay, cewek itu menengok kearah pintu, dan benar. Pacarnya sudah berada di depan pintu, dengan tangkas Nay membereskan bukunya yang berserakan di atas meja dan memasukkannya ke dalam tas.

"Nay.. ayo cepetan." Kata Akbar melambaikan tangannya untuk memanggil Nay.

Nay berjalan menuju Akbar dengan senyum sampul. "Hay!" Sapanya tersenyum.

"Ayo." Ucap Akbar menarik pergelangan tangan Nay lembut.

"Udah dari tadi nunggunya?" Tanya Nay sembari melewati koridor sekolah bersama Akbar.

"Nggak kok, oh ya ntar malam ada schedule?" Tanya Akbar melepaskan gengaman pada pergelangan tangan Nay.

"Kenapa?" Tanya Nay.

"Ada schedule nggak?" Tanya Akbar lagi.

"Mmmm.. kayanya nggak ada deh." Jawab Nay singkat.

"Aku jemput jam 7:00 malam yah.." Ucap Akbar.

"Mau kemana?" Tanya Nay.

"Mau ke hatimu!" Goda Akbar mencubit pipi Nay.

"Ihh.. kak Akbar! aku serius." Ketus Nay.

"Pokoknya dandan yang cantik, okey!" Jawab Akbar.

Nay mengerutkan dahinya, cewek itu tidak tahu kemana Akbar akan membawanya, pacar pertamanya ini memang penuh kejutan.

Akbar mengantar Nay pulang setelah menempuh perjalanan selama sepuluh menit.

"Jangan lupa ntar malam yah.." Ujar Akbar.

"Oh ya ntar malam aku chat!" Ucapnya lagi sambil mengedipkan sebelah matanya pada Nay.

"Dasar genit! oh ya, nggak masuk dulu nih?" Tanya Nay.

"Emang boleh?" Tanya Akbar serius.

"Boleh nggak yah???" Tanya Nay pada dirinya sendiri, dua detik kemudian dia mengangguk.

"Asik.. main ke rumah camer nih." Ujar Akbar tersenyum dan memarkirkan motornya di halaman rumah Nay.

"Asslamualaikum" Salam Nay.

"Bunda.. calon menantumu datang bun" Sahut Akbar.

Nay hanya menggeleng geli saat mendengar ucapan Akbar barusan. "Cowok kepedean datang bun.." Sahut Nay. Akbar melotot sinis kearah Nay.

AKNAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang