zoorasia

436 80 109
                                        

Ya tidak salah lagi, ada 3 orang aneh berjalan membuntuti Luke. Wajahnya seperti tidak asing.

"HI, SKYE," teriak salah satu dari mereka dari kejauhan dengan melambaikan tangan.

Setelah mereka sudah mendekat, aku dapat tau pasti siapa orang-orang itu.

"Oh Lord. How on earth are you three here?" tanyaku melihat 3 orang aneh ini.

Mereka hanya tersenyum-tersenyum sumringah, tapi salah dari mereka tidak. "We're here to protect you, of course."

"Who had this idea first?" tanyaku kesal.

"It's me!!" jawab orang yang memakai sweater pikachu kuning mengangkat tangan kanannya girang. Tangan kirinya memegang lollipop yang sedang Luke coba rebut. Tunggu, ini orang rusuh yang diloket tadi. Ternyata dia Michael.

"I should've known this from your suspicious act since we were at home," ucapku.

"We do this for you, cutie litte sister," sambung yang memakai kemeja biru yang ditutupi blazer tua. Kepalanya tertutup dengan topi usang dan kumis palsu serta kacamatanya. Ashton.

"I never want to do this tho. I'm so done getting people talking Japanesse to me." Sekarang giliran yang memakai baju yukata khas jepang dengan wajah merengut dan ransel di punggungnya berbicara. Calum.

Aku mendecak kesal memperhatikan tiga orang ini. Orang-orang yang bagaimana pun juga akan membuat honeymoonku kacau.

Buat rusuh aja elah.

Mana bajunya sok sok nyamar jadi kayak orang gila.

"You know what? You don't need to do this. I and Luke got it all. We both can handle it."

"You both? You sure Skye? With this idiot guy?" tanya Michael sambil menunjuk Luke yang sekarang sedang menjilat lollipop yang sudah berhasil ia rebut dari Michael. Tampangnya melongo cuek seperti tidak ada yang terjadi.

Bukannya belain gua si Lukeman sardi.

Lantas aku langsung menarik Luke ke sampingku dan mengunci pergelangannya erat dengan tanganku agar dia tidak kemana-mana.

"Whatever. I'm not gonna be babysitting you three. And you owe me an explanation," ucapku menunjuk mereka bertiga. Sebelum aku sempat mendengar mereka menjawab, Luke tiba-tiba menarik tanganku cepat.

"Where are you taking me to, Luke?"

Luke menjawab sumringah, dengan tangannya masih memegang lollipop tentu saja. "Penguins."

Oh iya itu tujuan utama dia kesini.

Luke terus menerus menarik tanganku mencari tempat penguin. Setelah muter-muter nyari dan lollipop Luke sudah habis, akhirnya kami sudah di depan kandang penguin yg berbentuk kolam.

Kebetulan sekali ketika kami datang, sedang ada atraksi penguin dengan pawangnya. Aku cukup menikmati atraksi itu, apalagi Luke yang tidak bisa berhenti tersenyum lebar sesekali tertawa sambil bertepuk tepuk tangan girang.

Pertunjukan berakhir dalam 15 menit, orang-orang mulai berhamburan pergi untuk melihat hewan yang lain. Tapi tidak dengan Luke.

"Hello cutie penguings. Come to daddyyy," ucap Luke dengan bibirnya dimonyong-monyongkan berbicara ke arah penguin penguin itu.

Sembuhkan Luke ya Allah.

Aku sudah 30 menit lebih menemani Luke berbincang asyik seolah penguin itu mengerti omongannya. Aku pun memutuskan jalan ke salah satu kedai untuk membeli minum dan duduk dibawah pohon, disamping seorang kakek tua.

Screwed Up Honeymoon | l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang