~ This part contains mature content.
If you don't like it, feel free to skip this part~Plug your earphone to watch mulmed
•••Ceklek
Suara pintu kamar mandi yang terbuka baru saja terdengar. Luke terlihat berjalan keluar dari sana dengan hanya celana boxer bergambar Shaun the Sheep sambil menggosokan rambutnya yang basah dengan handuk ditangannya.
"What are you doing, Skye?"
Aku menolehkan kepalaku dengan sinis. "Are you blind or something? Of course I'm watching tv."
Yang benar saja, apa matanya terkena rabun ayam mendadak? Pasalnya, ia seharusnya sudah tau apa yang sedang aku lakukan di tempat tidur dengan mataku yang melekat pada layar televisi yang menayangkan acara dalam Bahasa Jepang tentang cara membuat Black Tiramisu.
"But it doesn't have subtitles in it and you don't even know a word in Jepanese."
Lagi, aku memutar kepalaku untuk melihat Luke sesaat dengan mata disipitkan. "Right, but I don't need the subtitles. I only need to SEE how the cake is made."
Mataku lalu kembali pada televisi untuk memperhatikan apa yang chéf itu sedang coba jelaskan. Luke hanya mengedikkan kedua bahunya tanda tidak peduli.
"It was such a tiring day, you know," ucapnya lalu menghentikan kegiatan menggosok rambut basahnya dan melempar handuknya ke sembarang arah.
"I mean like we really had so much fun, I never even expected to go to Japan with you."
Aku lalu hanya mengangguk mengiyakan ucapan Luke tanpa memberinya jawaban. Kedua mataku masih terlalu sibuk pada layar televisi untuk hanya menolehkan kepalaku ke arahnya.
"Well, eventho we had that three idiots always messing up around us."
Ia lalu terkekeh pelan sesaat bokongnya sudah berhasil mendarat dengan sempurna di atas tempat tidur. Tapi lagi, aku hanya mengangguk menjawab ucapannya.
Luke yang sadar dirinya tidak kuhiraukan sama sekali akhirnya menggeser tubuhnya untuk duduk mendekat padaku. Dia duduk tepat di belakangku dan menyandarkan kepalanya pada punggungku dengan malas. Kedua lengannya kemudian terjulur melingkar pada bahuku.
"Babe, c'mon stop staring at that ugly chéf like a fool. Your hubby is here."
Kepalaku lalu menoleh ke arahnya. Aku heran. Tidak seperti biasanya dia semanja ini terhadapku.
Apa dia sedang sakit?
Apa dia masuk angin?
Atau apakah dia jablay alias jarang dibelay?
"I know right, Luke. But you know that I love making cakes so much. So I wanna see how the cake is made," jawabku sebelum kembali memusatkan perhatian ku pada televisi.
Detik selanjutnya aku dapat merasakan dinginnya jemari Luke berada tepat di perutku yang membuat tubuhku menegang.
"You know what? I think we need more time for only us two."
Ia mengeratkan pelukannya dan membenamkan kepalanya pada rambut lurusku. Beberapa kecupan lembut berhasil mendarat pada leherku.
"Luke–"
"Ssh. Just follow the rules."
Luke lalu mengecup pelan daun telingaku. Bibirnya kemudian turun perlahan pada leherku. Kecupan yang basah dan lembut tadi berubah menjadi gigitan-gigitan kecil yang aku yakin pasti meninggalkan beberapa bekas keunguan di sana. Perlahan namun pasti, kecupannya turun ke arah lekukan leherku dan berakhir pada bahuku yang sudah tidak tertutupi kaos sejak ia menariknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/118445296-288-k520591.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Screwed Up Honeymoon | l.h
Fanfic"What do you want us to do after our marriage?" asked Luke. Skylynn paused for a while thinking. "Ah I have an idea!" "Tell me," "How about a honeymoon? To Japan? [written in Bahasa]