morning

395 47 71
                                    

Sinar matahari pagi yang hangat menyapu kedua mataku yang membuatku merasa silau. Aku memgerjapkan mataku untuk membiasakan sinarnya. Aku baru saja hendak bangkit untuk duduk, tapi niat itu kuurungkan saat aku merasakan beban yang berat di punggungku.

Aku mendapatkan Luke yang bertelanjang dada membaringkan bagian tubuh dari kepala hingga pinggangnya pada punggungku. Kepalanya menghadap ke samping kanan membelakangi sinar matahari.

Ya, dari semalam dia terus begini, mengunciku dengan tubuhnya. Dan itu membuatku tidak bisa bergerak kemana-mana.

"Lukey, wake up. Get off of my back. I can't move."

Beberapa detik sudah terlewat tapi tidak ada jawaban. Tidak, aku yakin dia tidak pingsan atau terkena serangan mati dalam tidur.

"Luke!" ucapku agak keras. Dan berhasil, Luke bangun dari hibernasi panjangnya. Dia lalu turun menjauhkan tubuhnya dari punggungku dan berbaring di sisi lain tempat tidur.

"S-skye," ucap Luke. Kepalanya masih membelakangi jendela.

"Yeah?"

Dia lalu terlihat memijat mijat pelan lehernya. "My head, Geez, I can't turn my head."

Aduh gawat

Salah pillow nih dia.

Aku jadi bingung harus apa. Aku mau membantunya dengan memijit lehernya, tapi pernah sekali aku melakukan itu untuk Ashton dan berakhir kepalanya yang mematung ke samping seharian penuh.

"I've told you not to locked me in your arms and slept on my back."

"Can you please just stop being so sassy and help your hubby?" Ia kali ini terdengar kesal.

Lantas aku mengangkat tubuhku untuk duduk. Aku lalu menarik lehernya ke arah berlawanan, tapi itu berakhir dengan dia menjerit manja seperti anak kambing hendak disembelih.

"Luke, how can I help you if you keep screaming like that?"

Ia lalu menarik tanganku pada lehernya. "Just massage my neck, it'll help."

Aku pun mengiyakan Luke dan memulai memijat lehernya. Padahal aku hanya memijatnya pelan-pelan tapi dia malah mengeluarkan desahan-desahan keenakan. Dan itu membuatku agak risih.

"Ngh, yes Skye, keep doing it. It feels so damn good."

Dih apaan si

Dipejitin leher doang juga

Bikin pengen aja dia mah

"Stop sighing. Or at least lower your voice, I don't want people guessing we're having something."

Bukannya berhenti dia malah menambah volume suara desahan keenakannya.

"Lucas!" Aku yang mulai kesal lantas mendekatkan tubuhku dan menggigit lengan atasnya keras.

"SKYE! That hurt oh god. I don't understand why you really like biting."

Mata Luke yang tadi merem melek sekarang melotot lebar. Tepat setelahnya pintu kamarku terbuka dengan kasar seperti ada rentenir hendak nagih hutang.

Screwed Up Honeymoon | l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang