(4)

3.6K 398 9
                                    

"Dia adalah adikku."

Ucapan Sehun sontak membuat sahabat-sahabatnya itu terkejut. Mata mereka membulat, mulutnya menganga. Sementara Sehun hanya memasang wajah datar sambil bersandar pada kursinya.

"Apa-apaan?" ucap Kyungsoo, kaget.

"Ini gila. Sehun ternyata punya adik yang hilang, eoh?" celetuk Junmyeon sambil menepuk tangannya.

"Luar biasa. Ternyata saingan Sehun adalah adiknya?" tambah Jongin sambil memandangi teman-temannya.

Chanyeol menggebrak meja Sehun. Tatapannya tak percaya, akhirnya ia menyipitkan matanya. "Bagaimana bisa?"

"Baekhyun kan, adik angkat Sehun," jawab Joohyun tiba-tiba. Ia datang dan langsung menyandarkan badannya pada bahu Sehun.

Sehun menatap Joohyun. Ia menatap teman-temannya untuk membenarkan perkataan Joohyun.

"Sejak kapan? Kenapa tidak bilang?" tanya Junmyeon.

"Memangnya aku harus memberitahu kalian?" kata Sehun, sedikit kesal.

"Tentu saja, bodoh!"

"Hei, bukankah seharusnya kau senang?" tanya Kyungsoo.

"Untuk apa aku senang?" Sehun balik bertanya dengan wajah dinginnya.

"Bodoh, dia adikmu sekarangㅡ"

"Aku mau ke kantin," kata Sehun sambil bangun dari duduknya. Beranjak keluar kelas diikuti Jongin dan Jumyeon.

Chanyeol ikut berdiri. "Hei- tapi aku baru dari sana, heiㅡ"

"Tidak ada yang memintamu untuk ikut," kata Kyungsoo sambil menarik tangan Chanyeol.

Chanyeol melirik Kyungsoo. Ia menghela napasnya kasar. Kemudian ia kembali duduk.

Joohyun menduduki kursi Sehun, melipat tangannya di meja. Ia menatap Kyungsoo dan Chanyeol yang tetap tinggal bersamanya.

"Joohyun-ah, kau tau tentang ini?" tanya Kyungsoo.

"Errr- tidak terlalu banyak,"

"Kupikir dia sudah memberitahumu?"

"Tidak. Tidak semuanya,"

"Sialan, Sehun-ah!" umpat Chanyeol sambil meremas gelas plastik bekas es jeruknya.

"Ada apa denganmu?" tanya Kyungsoo sambil menendang kaki Chanyeol pelan.

Chanyeol hanya terus menggerutu. Sementara Joohyun berdiri dan kembali ke tempat duduknya.

Sementara Sehun berjalan ke kantin diikuti Jongin dan Junmyeon di belakangnya. Mereka melihat anak-anak perempuan berbisik, ada juga yang histeris.

"Dia benar-benar manis!"

"Tadi aku pura-pura menjatuhkan ponselku dan dia membantuku!"

"Dia sangat keren!"

Awalnya Jongin dan Junmyeon mengira pujian-pujian itu adalah untuk Sehun.

Mereka terus berjalan sampai ke kantin. Disana, mereka melihat banyak anak perempuan yang mengerubungi satu meja.

"Hei," Sehun menahan seorang gadis lain yang lewat di depannya.

Gadis itu hanya menoleh datar.

"Ada apa di sana?"

"Kau punya mata? Lihatlah sendiri," jawabnya sambil berlalu.

"Apa-apaan?" kata Jongin.

"Cih, kemarin dia baru genit padaku," kata Sehun. Ia melihat anak-anak perempuan yang tidak lagi histeris saat melihatnya.

glad ( sebaek ff )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang