Seorang pemuda gelandangan, namanya Lamun, duduk di bangku pojok sebuah taman kota. Ia sedang mengkhayal tingkat tinggi. Saking asyiknya mengkhayal ia hanyut dalam alam khayali.
Sementara jiwanya berkelana, tubuh kasarnya menghampa.
Dalam keremangan senja itu, ada roh gentayangan yang lewat di taman, namanya Arwah.
Melihat tubuh kosong di bangku taman, ia iseng masuk ke dalamnya. Dipakainya, dicobanya tubuh itu ke sana kemari. Ia merasa cocok.
Lantaran keasyikan, ia lupa diri dan terus bertualang dengan tubuh temuannya itu.
"Nanti saja kalau pemiliknya pulang baru aku keluar," pikirnya.
Di alam khayal, Lamun telah menjadi orang yang hidupnya berjaya. Hanya dalam sekejap ia bisa menjadi seorang milioner, punya istri cantik, rumah megah, dan semua kemewahan hidup yang diinginkan.
Ia jadi enggan kembali ke tubuh pemulungnya di dunia fana. Ia memutuskan menetap di negeri khayal sampai tua, sampai tutup usia. (*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamunan si Lamun
FantasyLamun merantau ke negeri khayali. Di sana ia berubah menjadi orang kaya raya dan menikah dengan dirinya sendiri. Tapi cinta kepada seorang wanita telah membuatnya kembali ke dunia realitas meski harus menjadi jembel.