Di dunia hayal, berapa hari terakhir Lamun kerap melihat seorang dara manis duduk seorang diri di taman mimpi. Gadis itu terus-terusan memerhatikan Lamun sambil sesekali melempar senyum.
Wajah itu, wajah yang juga sering dilihatnya hadir di taman khayal, tapi lebih banyak Lamun melihat gadis itu duduk di taman mimpi, negeri jiran alam khayal.
Begitulah, taman khayal dan taman mimpi, keduanya hanya dipisahkan sungai yang mengalir lembut berwarna biru. Tidak ada seorang pun yang pernah mencoba menyeberangi satu sama lain. Mungkin begitu aturannya.
Di taman Mimpi, gadis itu bisa duduk berjam-jam dan beranjak pergi pada subuh hari. sedangkan di taman khayal, gadis itu biasanya datang siang hari, itu pun seperti sangat tergesa-gesa. Muncul sejenak, mengurai senyum, tidak lama, menghilang.
Keberadaan gadis itu sungguh menarik perhatiannya. Ia tidak secantik wanita-wanita dalam dunia khayal yang dibentuk nyaris sempurna oleh para pengkhayal kelas kakap, namun ia seperti memiliki sesuatu yang tidak dimiliki perempuan dalam dunia khayal.
Di dunia hayal segala sesuatu tinggal dikhayalkan saja, lalu segera terwujud seketika itu juga.
Sekali waktu Lamun mencoba mengkhayalkan sebuah kencan dengan gadis itu. Tidak bisa. Dicoba lagi, tetap tidak bisa. Ini tidak seperti biasanya. Siapa dia sebenarnya?
Yup, gadis itu tidak lain adalah Senandung yang hampir tiap malam mengkhayalkan Lamun sebelum tidur. Lantaran Senandung suka mengkhayalkan Lamun, maka khayalan itu masuk ke dimensi khayal Lamun.
Sebab, kendatipun tubuh Lamun di dunia fana bersemayam jiwa Arwah, pada dasarnya Arwah sudah meninggal. Sehingga, apabila Senandung mengkhayalkan Lamun yang di dunia fana disemayami oleh jiwa Arwah, khayalan itu akan dituntun kepada jiwa Lamun yang hidup, yaitu yang kini berada di dunia khayal.
Senandung tidak dibentuk oleh hayalan, ia adalah kenyataan hidup. Perempuan yang dibentuk oleh khayalan maka jiwanya dikendalikan oleh si pembuat hayalan.
Senandung adalah sebuah pribadi yang berdiri sendiri, sebab itu ia memiliki kehendak eksklusif untuk mau atau tidak mau. (*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamunan si Lamun
FantasyLamun merantau ke negeri khayali. Di sana ia berubah menjadi orang kaya raya dan menikah dengan dirinya sendiri. Tapi cinta kepada seorang wanita telah membuatnya kembali ke dunia realitas meski harus menjadi jembel.
