14 - Menghadapi Kenyataan

13 1 0
                                    

Lamun telah memutuskan memulai hidup baru, dari awal, meninggalkan semua kenikmatan yang tidak pernah diusahakan sendiri.

Bila menerima kenikmatan itu, Lamun merasa tak ubah hidup alam alam hayal, alam yang justeru ingin ditinggalkannya dan kembali kepada realitas.

Kendatipun realitas itu pahit, dari kepahitan itulah seseorang bisa benar-benar menikmati apa yang dinamakan kebahagiaan.

Rupanya inilah yang dimaksud oleh seseorang atau lebih tepatnya Arwah yang pernah datang semasa Lamun masih di dimensi khayal. Wajah yang sama dilihatnya di rumah sakit, yang terlontar keluar dari tubuhnya dan jatuh terguling di lantai.

Pria itulah yang bercerita tentang Lamun di dunia fana bukan lagi seorang pemulung tetapi sudah menjadi direktur yang memimpin sebuah perusahaan.

"Jadi, semua ini perbuatan dia rupanya," Lamun menghela nafas sambil mendongak ke langit.

"Terima kasih, tapi maafkan aku, aku ingin menjadi diriku sendiri," hembusnya.

Menurut prasangka perasaannya, ia sudah puluhan tahun berada di perantauannya di dunia khayal.

Tapi melihat kalender yang ada di dunia fana, Lamun terkejut kalau hanya sembilan bulan seluruh kehidupan yang dijalaninya di alam khayal. Berarti dirinya baru saja masuk 21 tahun. (*)

Lamunan si LamunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang