19. Cita-Cita

360 8 4
                                    

Drrrttt Drrrtt

From : Raihan

"Oy badak afrika, buruan napa?gue udah lama nunggu lo di bawah nih"

To : Raihan

"Sabar napa, orang ganteng mau dandan"

From : Raihan

"Babi lo!! "

Dion hanya terkekeh melihat pesan dari sahabatnya ini
Yah kira kira sudah satu bulan mereka melewati masalah berat mereka, meskipun masih membekas setidaknya rasa perih itu mulai sedikit reda, pagi ini Dion dan kawan kawan resmi menjadi kakak kelas baru, mereka sekarang sudah menduduki bangku kelas 3 SMA,semakin dekat untuk mereka meraih cita cita mereka

"Woy kutil babi, buru!! " Raihan yang sudah lelah mengetik sms akhirnya memutuskan untuk berteriak dari ruang tamu rumah Dion, untung saja orang tua Dion sedang tidak ada di rumah

"Ayo kita berangkat" dengan wajah tanpa dosa Dion langsung berjalan melewati Raihan yang sedang kesal, bagaimana tidak sudah 30 menit 42 detik Raihan menunggu Dion, Dion tadi malam meminta Raihan menjemputnya karena motor kesayangannya sedang berada di bengkel, tapi kejadiannya malah seperti ini

"Lo ngapain aja sih di kamar, semedi lo? "

"Kan udah gue bilang, orang ganteng mau dandan"

"Buat apa lo dandan, gebetan aja ngak punya! "

"Pantat monyet! Please sadar lo juga JOMBLO!! "

"Gue jomblo terhormat"

"Lu itu jomblo ngak L A K U"

Sepanjang jalan menuju ke sekolah, perdebatan tentang status itupun berlangsung, tanpa ada kata lelah diantara mereka

Sekitar 25 menit akhirnya mereka sampai disekolah tercinta mereka, ya SMA Cakrawala. Sejenak kenangan kenangan manis bersama Vannesa dan Alisya terbesit di benak Dion dan juga kebodohannya yang harus kehilangan Alisya

"Lo ngapa? "

"Ngak"

Raihan hanya ber-ohria,Raihan dan Dion melangkahkan kakinya mencari sosok dua sahabatnya lagi, Zaidan dan Rega. Sebebtar lagi upacara akan dimulai eh tidak upacara sudah dimulai dan mereka dinyatakan terlambat, kalian pasti tau gara gara siapa! Tapi mereka memiliki otak yang licik, daripada ketahuan terlambat mereka lebih memilih mengendap endap dari pintu belakang yang langsung terhubung ke barisan para murid yang upacara

Tak butuh waktu lama mereka sudah menjadi bandit handal yang mengendap endap ke barisan paling belakang. Belum sempat mereka sampai tujuan tiba tiba seorang wanita jatuh kebelakang sontak Raihan yang melihat itu langsung menagkap tubuh sang gadis, sangat jelas terpampang nyata gadis yang di tangkap oleh Raihan adalah Nia, sahabatnya Nanda sekaligus musuh bebuyutannya Raihan

"Eh bangun woy! "

"Buruan bawa ke UKS" perintah salah seorang guru yang menyadari bahwa ada muridnya yang pingsan

"Iya pak" Raihan menuruti perintah gurunya meski dalam hati ia merutuku nasib yang menurutnya sial

'sial pagi pagi udah nyusain orang aja'batin Raihan

Dion yang melihat Raihan yang tengah mengendong anak gadis orang hanya terdiam tanpa niat mengikuti Raihan ke UKS

"Menang banyak tuh anak"

Tanpa perduli kesusahan temannya Dion tetap melanjutkan perjalanannya mencari Zaidan dan Rega

Sesampai di UKS Raihan segera membaringkan tubuh Nia di tempat yang sudah di sediakan

LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang