33. Kenangan

193 5 0
                                    


Bohong jika Dion merasa tidak terpukul, kebenaran tentang bukti bahwa Alisyah benar sudah tiada membuatnya terhempas jatuh. Harapan dulu yang pernah ada hilang hanya karena satu kertas bukti yang Nao berikan

"Apa sih yang gue harapin", keluh Dion di kamarnya setelah beberapa menit yang lalu ia sampai di rumahnya

"Gue laper", keluh Dion lagi dan berjalan menuju ke ruang makan

"Udah pulang sayang? Kok mama gak tau ya?", sapa mama Dion saat melihat anaknya ke ruang makan

"Iya ma, baru juga pulang, papa mana ma?", ucap Dion yang sudah duduk dan mencicipi masakan mamanya

"Oohh papa kamu, papa lagi di ruang kerja sayang, kenapa?", tanya Mama Dion

"Enggak, cuman mungkin 3 mingguan ini Dion bakal sibuk ngurus lomba ma", ungkap Dion dengan ekspresi yang terlihat sedih, bahkan mama Dion tau bahwa anak semata wayangnya ini sedang ada masalah. Mama Dion menghela nafas, memeluk Dion seakan menenangkan

"Kamu kalo ada masalah cerita sama mama. Mama siap dengerin masalah kamu sayang", ucap Mama Dion memeluk dan mengelus kepala Dion

"Makasih ma tapi Dion yakin bisa selesaiin masalah ini sendiri kok, mama tenang aja. Kalo nanti Dion butuh pendapat mama Dion pasti langsung nanya ke mama, tapi masalah kali ini Dion rasa bisa selesaiin nya ma", balas Dion meyakin mama nya bahwa Dion bisa menyelesaikan masalahnya

Masih dengan keadaan yang sama, Dion yang dipeluk mamanya sambil dielus. Semenjak Alisya mengatakan sesuatu yang sangat gengsi untuk Dion katakan ke orang tuanya, semenjak itu kehidupan keluarga Dion benar-benar menjadi membahagiakan. Dilema bagi Dion, bagaimana bisa ia melupakan Alisya, yang sudah memberi banyak ia kebahagiaan sekalipun ia selalu membuat Alisya sedih dengan sikapnya yang tak jelas ini

"Wah ada drama apa nih kok peluk-peluk. Papa kan juga mau", kata Papa Dion yang baru datang dan langsung nimbrung berpelukan juga

***


__________________

Benarkah itu dirimu?
Yang pernah hadir dalam hariku?
Tolong katakan saja iya
Dan aku akan bahagia

Selamat beraktifitas, untuk kamu yang ada di hati, urutan teratas :)

~widalin~

LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang