26. Bimbang

170 8 10
                                    

Motor Raihan terparkir di depan sebuah warung bakso, ia tak segera memulangkan Nia kerumah, Reihan malah mengajaknya makan bakso biar suasana hatinya tenang terlebih dahulu

"Kok berhenti di sini?", tanya Nia dengan sejuta kebingungannya

"Mau makan", jawab Reihan singkat

"Oh, tapi gue mau pulang tuh", Nia sedang tak bernafsu meladeni Reihan atau siapaun itu

"Tapi gue pengen makan"

"Yaudah lo makan aja biar gue pulang sendiri", Nia buru-buru turun dari motor Reihan dan berniat mencari angkutan umum. Reihan langsung menoleh kebelakang saat Nia sudah setengah turun dari motornya, ia mencari cara supaya bisa menahan Nia

"Awh!", Reihan sengaja bepura pura kesakitan sambil memegangi perutnya , mendengar teriakan Reihan Nia mengurungkan niatnya untuk turun dari motor

"Lo kenapa?"

"Gue telat makan tadi jadi pankreas gue perih", ucap Reihan sedramatis mungkin

"Pankreas?"

"Iya gue itu magh tau magh!", Ucap Reihan coba meyakinkan Nia

Nia bukannya tambah yakin tapi ia malah tertawa lepas, entah apa yang cowok ini pikirkan

"Bego lo! Dimana mana kalo magh yah lambung yang perih bukan pankreas!", Nia kembali tertawa. Tanpa sadar Reihan pun ikut tersenyum melihat Nia tertawa lepas seperti biasanya

"Gitu dong! Ketawa, gue seneng denger suara tawa lo", ucapan Reihan sukses membuat Nia merah padam, baru kali ini ada lelaki yang mengatakan demikian atau mungkin baru pertama seorang cowok memujinya

"Jadi makan kan kita?", suara Reihan memecah keheningan Nia sesaat tadi

"eh- i-i-iya jadi"

Alhasil mereka berdua sekarang di sini, duduk di meja paling tengah di dalam warung bakso, entah sihir apa yang di gunakan Reihan hingga bisa mengubah mood seorang Nia. Reihan mengambil alih tugas pesan memesan, ia dengan lihat memesan dua mangkok bakso spesial dan tak lupa es teh manisnya

"Oh iya, lo tadi kenapa diem aja sih waktu di tampar?", Reihan tak mau bertele tele ia langsung menanyakan hal itu agar menghilangkan rasa penasarannya

"Gue...", Nia menggantungkan kalimatnya, ia ragu ingin menjawab pertanyaan Reihan

"Gue sebenarnya...."

***


Hai hai, jumpa lagi kita
Maafkan daku 🙏🙏 yang terlambat come back *ceilahistilahnya
Diriku jarang aktif dikarenakan sibuk mengurus mulai dari ujian nasional sampai ospek kuliah
Tapi tenang aja mimin usahain buat cerita LATE ini tamat dengan damai
Buat part kali ini baru bisa sedikit saja 😢
See you next time all 😘😘

Luv you all 💕💕

LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang