Taeyong memijit pelipis kepalanya, ia merasa sedikit pusing. Rapat kali ini dengan kliennya tidak begitu memuaskan. Lebih buruk lagi karena tadi pagi ia datang terlambat.Memang, menjadi seorang CEO muda membuatnya harus memikul beban yang sangat besar, terlebih kini ia harus menanggungnya sendiri karena sang ayah sudah tidak ada.
Kedua orang tuanya meninggal lima tahun yang lalu dalam perjalanan bisnis mereka, meninggalkan Taeyong (25y.o) dengan ketujuh adiknya.
Iya, ketujuh adiknya
Tujuh, loh
Gila, gak?
Dulu taeyong sempat hampir-hampir tidak menerima kenyataan itu
Taeyong anak satu-satunya keluarga Lee pada saat itu tumbuh dengan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Setidaknya sampai ia duduk di bangku sekolah dasar.
(lempeng banget yak mukanya ni anak, kyk taeyong besar kkk)
Namun,
Semuanya berubah ketika Negara api menyerang. Bukan! Bukan Negara api, tapi bagi taeyong lebih buruk dari itu. Semuanya berubah sejak satu persatu adiknya lahir ke dunia.
Saat itu, taeyong kecil yang masih duduk di bangku kelas 1 SD mencicit senang mendapat kabar bahwa ia memiliki seorang adik laki-laki, Mark Lee si bayi kecil lucu, anak kedua keluarga Lee telah lahir.
(warning! Ilustrasi bayi-bayinya maksa dah)
Dua tahun kemudian, saat taeyong duduk di kelas 3 SD ia kembali mendapat kabar bahwa ibunya tengah mengandung, dan tak lama kemudian lahirlah bayi mungil Renjun, Renjun Lee anak ketiga keluarga lee telah lahir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Masternim Siblings ✔
FanfictionGuru Kim for our beloved Kak Taeyong _nct dream w/ Taeyong x Jisoo_