Chapter 2 : Beautiful Target

9.8K 1.2K 139
                                    


After your pretty back disappears from my sight

I Already miss the moment when you turn around

-nct dream walk you home-



Taeyong terus menekan klakson mobilnya, jalanan Seoul tidak biasanya macet seperti ini. Adik-adiknya cuman kicep di jok belakang melihat kakaknya yang lagi misuh-misuh gak jelas.

Taeyong mengacak rambutnya frustasi, ada jadwal meeting dengan kliennya sebentar lagi

"kakak gak baca berita yah, ckck"

Mark yang duduk disamping taeyong berdecak dan menggeleng-gelengkan kepalanya

"-hari ini kan ada demo buruh di balai kota yaiya macet lah" sambungnya

(gak apa-apa yah Seoul rasa Jakarta wkwk)

Taeyong mendelik kearah adik-adiknya

"ini gara-gara kalian, udah tau kesiangan masih ngelakuin hal-hal gak penting"

Ujarnya dengan nada jengkel

"Chenle awas yah kamu jangan ngompol di kasur lagi" tegasnya kemudian

"−Bi Minah sama Pak Sooman lagi pulang kampung jadi kalian jangan buat yang aneh-aneh"

Iya, selama ini memang Taeyong biasanya berangkat kerja lebih awal, karena ada Bi Minah dan Pak Sooman yang mengurus dan mengantar adik-adiknya ke sekolah. Tapi untuk beberapa hari kedepan mereka izin pulang kampung karena ada urusan keluarga katanya.

Sepertinya habis ini taeyong harus sembah sungkem sama kedua orang tua itu. Ia tidak menyangka ternyata adik-adiknya semenyusahkan ini.

"iya nih, haechan juga pake acara pundung segala, coki-coki satu juga diumpet-umpetin ke freezer"

Jaemin menyahuti dari belakang

"kok tau cuman satu?" haechan mendelik penuh curiga

"OH berarti kamu yah maling nya, AWAS YAH"

Haechan memelintir kepala jaemin ke keteknya, mendengar keributan di jok belakang Taeyong langsung mengeluarkan ultimatumnya

"DIEM GAK! BERANTEM TERUS KAKAK TURUNIN NIH KALIAN!"

"hm tuh kan bener kak taeyong hot!" bisik jisung pada chenle

"heem galak" 



***


Gadis cantik itu memoleskan lipstick yang berwarna senada dengan warna bibirnya yang pink. Mematut penampilannya di depan cermin, kemudian keluar dari toilet dan berjalan menyusuri lorong yang penuh dengan siswa-siswi yang berlalu lalang.

Mereka membungkukan badan ke arahnya, meskipun belum terbiasa ia mencoba untuk menyapa anak-anak itu. Langkahnya terhenti di depan ruang guru kemudian ia menghela napas sesaat

"Oh Anda sudah datang?" seorang wanita paruh baya menyapanya dari dalam

Gadis itu membungkuk dan tersenyum manis

"Kim Jisoo" ia mengulurkan tangannya bermaksud memperkenalkan diri

"Hm jadi bisa yah kalau saya panggil guru Kim?" wanita paruh baya itu kemudian tertawa

My Masternim Siblings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang