Chapter 9 : Kakak Ipar

5.6K 954 39
                                    


Jisoo baru saja keluar dari ruangannya, hari ini ia pulang lebih larut dari biasanya. Jisoo melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul setengah enam sore, segera ia bergegas ke tempat parkiran.

Saat hendak memasuki mobilnya tiba-tiba matanya menangkap salah satu murid yang sangat dia kenal sedang duduk sendirian di kursi duduk dekat parkiran, mengayun-ayunkan kakinya yang tak menapak ke dasar lantai, pertanda ia sedang kebosanan.

Sepertinya, jisoo akan terlambat pulang


"Jisung kenapa belum pulang?" tanya jisoo menghampiri anak laki-laki itu

"Jisung lagi nungguin kak taeyong" jawabnya dengan wajah sedikit ditekuk, jelas ia sedang bosan

"Boleh guru kim duduk disini?" tanya jisoo

"Hm" anak itu mengangguk

"Kak taeyong belum jemput yah?" tanyanya

"kak taeyong biasanya jemput agak sorean kalau lagi sibuk dikantornya" anak itu masih cemberut

"Kak mark dan yang lainnya kemana?"

"kak mark pulang duluan main sama kak jihoon, kak jaemin sama kak haechan lagi ke warnet, kak jeno lagi ekskul basket jadi pulang nanti malem, kak renjun ada kelas tambahan, dan chenle ada les piano"

Jisoo menatap gemas muridnya yang sedang menjelaskan keberadaan kakak-kakaknya itu

"Jadi jisung sendirian, untung ada guru Kim" lanjutnya tersenyum senang kearah jisoo

Jisoo mengacak rambut muridnya gemas


"Guru Kim mau coki-coki?" tanya anak itu menyodorkan beberapa coki-coki ditangannya

"Guru kim gak makan coklat" tolak jisoo, ia memang tidak terlalu suka coklat.

"Coki-coki enak kok guru kim, biasanya kak taeyong beliin coki-coki banyak biar kita ga berisik terus di rumah, soalnya kata kak taeyong kita cuman bakal diem kalau lagi nyemil coki-coki" terang jisung panjang lebar, jisoo tertawa mendengarnya

"Yasudah, guru kim mau cokinya satu"
Jisung tertawa lebar kemudian memberikan satu pasta coklat itu kepada jisoo

"Guru Kim makan yah" jisoo membuka plastiknya dan mengemut coki-coki itu seperti anak kecil, diikuti jisung yang juga ikut memakan coki-cokinya

"Guru kim" saut anak itu ditengah-tengah asiknya mereka makan coki bersama.

"Hm?"

"Guru kim mau jadi kakak ipar jisung gak?"
tanyanya tiba-tiba, pertanda bosan ataupun tidak bukan karena sembarang hal anak itu berkata demikian, memang kalimat itu yang selalu mereka (dia dan kakak-kakaknya) rencanakan dari awal

Jisoo diam, mencerna perkataan muridnya itu -salah dengar kah?

"Guru kim mau jadi kakak ipar jisung gak?" tanyanya lagi

"ya?" jisoo masih ragu, mendengar anak 9 tahun didepannya dengan tiba-tiba melamarnya mungkin lebih tepatnya melamarkan kakaknya.

"HA! IYAA??!" Mata sipit anak itu berubah membulat berbinar

Jisoo terkekeh dibuatnya "Bukan itu maksud ibu".

"Iya kan?" tanya nya lagi

Kekehan jisoo terhenti tatkala melihat mata anak kecil didepannya yang tampak tulus dan sangat lucu menurutnya



"Tid!" suara klakson mobil membuyarkan suasana romansa guru dan murid yang tengah bercengkrama tersebut.

"Itu kak taeyong" jisung melambaikan tangannya melihat taeyong yang baru keluar dari mobilnya

"Sampai jumpa besok guru Kim"

Anak itu terus tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan jisoo yang masih mematung sambil mengemut coki-coki pemberian muridnya itu.

Dari jauh taeyong membungkuk memberinya salam, jisoo ikut membalas, lelaki itu sedikit tertawa melihatnya mengemut coki-coki dengan lucu. Sadar akan itu, jisoo segera melepaskannya dan menyimpan coki-coki itu di kepalan tangannya, tiba-tiba saja ia menjadi gugup, entah mengapa ada hal lain yang membuat hatinya tiba-tiba berdesir aneh hanya dengan melihat tawa pria itu dari kejauhan.

Tunggu! Tadi ia sedang tidak dilamar kan? Kenapa hatinya terus bergetar?


"Kakak ipar yah" gumamnya

"Tidak-tidak, dia masih anak-anak tidak ada yang perlu dipikirkan"
Seketika Jisoo menjadi kacau





Jisoo, btw ini baru di kode adeknya loh, gimana ntar sama kakaknya langsung? Kacau kacau deh🙉

Double update hehe semoga nggak bosen

Happy satnight^^

My Masternim Siblings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang