Chapter 17 : ...

5.2K 840 81
                                    

(...)artinya aku bingung kasih judul heheh




"Hallo"

"Sekarang? Apa tidak bisa nanti siang?" Taeyong berbicara dengan orang diseberang telpon, air mukanya berubah tak menyenangkan

"Berangkat lagi? Baiklah" ucapnya pasrah, menutup sambungan telpon dari Sekretaris Kim yang secara mendadak memberitahu kedatangan investor penting mereka di kantornya.

Dengan berat hati jarinya menekan panggilan

"Jis?"

.

..

...

"Iya, gak apa-apa" Jisoo bersuara setenang mungkin

"hm"

"jangan khawatir" ucapnya kemudian, menerima panggilan dari Taeyong setelah 30 menit ia menunggunya di cafe tempat mereka janjian untuk bertemu siang ini. Salahkan Jisoo yang terlalu bersemangat, nyatanya laki-laki itu tak jadi datang.

"ya" Jisoo menutup panggilannya, meskipun merasa kecewa Jisoo sebaik mungkin menahannya, mau bagaimana lagi, pria itu orang sibuk dan Jisoo harus terbiasa dengan itu.

"Apakah Taeyong selalu sibuk seperti ini?"

Jisoo menggeleng, menghilangkan segala pikiran buruk yang ada dibenaknya.






"Jadi Guru Kim cuti untuk bersantai di cafe sendirian?" Jisoo menoleh ke sumber suara, disana Chenle tengah memandangnya dengan tatapan datar, Jeno menyenggol lengan Chenle, sejak kapan cara bicara adiknya menjadi tidak sopan seperti itu.

"Chenle Jeno? Sedang apa disini?" sapa Jisoo heran, pasalnya ia baru saja menutup panggilan dari Taeyong dan kini adiknya sudah berdiri tak jauh dari pandangannya, secara kebetulan.

"kenapa cutinya lama sekali?" ujar chenle setelah duduk dihadapaan Jisoo, sepertinya anak itu tengah marah pada gurunya.

"Bagaimana kabarnya? Maafkan Guru Kim tidak memberi kabar. Guru Kim kangen kalian" ucap Jisoo, megabaikan pertanyaan muridnya itu yang tentu saja sulit ia jawab.

"Kita sehat guru kim" jawab Jeno, orang paling normal dibandingkan adiknya yang masih merenggut murung sekarang

"Semuanya sehat, kecuali Kak Taeyong, sibuk banget akhir-akhir ini" keluh Chenle mengerucutkan bibirnya lucu

"Kak Taeyong sedang sibuk di kantor, jadi kita jarang ketemu kakak". Ujar Jeno masih dengan senyumnya

"Maafkan Chenle yang berbicara ketus Guru Kim, karena sering dicuekin yang lainnya di rumah sikapnya jadi seperti ini, jadi Jeno ajak jalan-jalan deh" terangnya

"Guru Kim apa kabar?"

"hmm, guru Kim juga lagi bete kayak Chenle sekarang, mau main gak?" tanya Jisoo

"Mau-mau" Chenle menyahut antusias sedangkan jeno hanya mengangguk sambil tersenyum menampilkan matanya yang terlihat segaris

Jisoo ikut tersenyum

Dear Tuan Lee Taeyong yang sibuk dan menyebalkan, aku bawa adik-adikmu sebagai pengganti hari ini..


My Masternim Siblings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang