Chapter 16

2.9K 121 10
                                    

Annyeong haseyo readers🤗.

Anyways, sorry it took a week to take this chapter to be release😭.

Jangan lupa tinggalin jejak kalian di ff ini ya😊.

Thank you so much for all the readers, votes & comments⭐💬🙏🤓😊terutama yang selalu setia membaca ff abal2ku ini.

Mianhae jika ada kesalahan kata & typo🙏.

Semoga kalian tidak bosan ya membacanya, mianhae ceritanya makin g' nyambung g' jelas gitu ya🙏maklum penulis amatiran😅.

I hope you all enjoy reading this chapter as much as I enjoy writing it😘.

Also, thank you guys for getting the story to 1,7K reads😊.
Love you all my readers💕💕.

Selamat membaca📱📖🤓.

■■■■■

This is Gravity or are We Falling in Love?
Chapter 16

Gemericik suara air terdengar dari dalam kamar mandi, kurang lebih selama 15 menit Luhan berada di dalam kamar mandi. Sementara Sehun tengah duduk di sofa kamar mereka sedang disibukkan dengan beberapa berkas laporan dan juga laptopnya.

 Sementara Sehun tengah duduk di sofa kamar mereka sedang disibukkan dengan beberapa berkas laporan dan juga laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun mengambil sebuah kotak persegi panjang di atas nakas. Ia membuka kotak itu dan lantas memakai kacamata tersebut.

Sehun selalu memakai kacamata saat bekerja di depan laptop seperti saat ini.

Tak lama kemudian Luhan keluar dari kamar mandi dan hanya berbalut handuk kecil diatas lutut, sehingga leher serta bahu mulusnya terekspos dengan jelas dan belahan dadanya yang sedikit kelihatan.

Sehun yang menyadari hal tersebut membuatnya tak berkedip sedikitpun saat memandangi Luhan.

"Liat apa sih Hunnie?" Luhan sedikit menunduk memperhatikan tubuhnya dari atas sampai bawah "apa masih ada busa di badanku Hunnie?" tanya Luhan heran.

"Iya chagi, sini deh aku bantuin ngelap" ucap Sehun menatap Luhan sambil senyum-senyum.

"Mana sih Hunnie, kayaknya g' ada deh" balas Luhan dan perlahan ia menghampiri sang suami. Dengan smirk nakalnya Sehun bangkit dari sofa kemudian melepaskan kacamatanya dan meletakkannya di atas nakas.

"Coba chagi balik badan, busanya ada di tengkukmu chagi". Namun Sehun justru memeluk perut Luhan dari belakang dan disaat yang bersamaan 'Chup' Sehun mencium tengkuk Luhan, sontak hal itu membuat bulu kuduk Luhan sedikit merinding.

Kini Sehun sedikit memiringkan kepalanya dan menciumi leher mulus Luhan, awalnya hanya kecupan singkat namun lama-kelamaan menjadi hisapan penuh nafsu.

Luhan pasrah atas perlakuan Sehun, tubuhnya tak bisa menolak sentuhan lembut sang suami. Luhan hanya mengikuti alur permainan Sehun.

Perlahan Sehun membawa tubuh Luhan duduk di sofa yang ada di belakang tempat mereka berdiri dan bergeser posisi tanpa Sehun melepaskan ciumannya di leher Luhan.

This is Gravity or are We Falling in Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang