This is Gravity or are We Falling in Love?

#12 - Malam Pertama Hunhan (18+!)

•
▲ 💌📝💬 ▲
.
Annyeong readers🤓🤗.
.
Sebelumnya, gomawo untuk semua yang sudah baca FF abal-abalku ini.
Sekali lagi mianhae kalo FFnya gaje, banyak kekurangan, baik dari alur, tokoh dan semua-muanya🙏.
.
● ❌-❌🚧❌-❌ ●
Mohon perhatian🔞🔞🔞🔞🔞!!!!! yang under 18+ menyingkir atau skip aja di chapter ini😳😳😳😳😳😂😜😘mohon kebijaksanaannya🙏😽.
● ❌-❌🚧❌-❌ ●
.
Mianhae kalo aing update yang chapter ini [Full NC] di siang hari kek gini karena aing ketiknya juga cepet-cepet, jadi kalo typo bertebaran sekali lagi mianhae🙏semoga readers tetep dapet feelnya ya😹.
.
Sebenarnya mau updatenya ntar malam tapi karena ada kepentingan keluarga jadinya aing cepetin, soalnya kalo lagi ada acara sama keluarga bisa dibilang aing sama HP tuh ibaratnya udah kek aphelion, titik ter-jauuhhhhh gitu rasanya😂😂.
Kebetulan juga aing dari pagi sampe siang ini free g' ke kampus😁. Mianhae aing malah jadi curhat🙀😅.
.
Otte segitu aja dari aing, buat yang udah kasih vote & commentnya⭐💬😊Gomawo🙏.

■■■■■

~ Previous ~

Acara resepsi pernikahan tersebut telah usai sekitar satu jam yang lalu. Pastinya lelah yang kini dirasakan oleh Sehun dan Luhan setelah acara tersebut selesai.

Sekarang Sehun dan Luhan sudah berada di mansion mewah Sehun, lebih tepatnya bisa disebut didalam kamar.

◈◈◈◈◈
.
.
This is Gravity or are We Falling in Love?
Chapter 12
■
Tak bisa dipungkiri rona kebahagiaan terpancar di wajah tampan Sehun, akhirnya Luhan telah sah sebagai istrinya, dan itu artinya Luhan telah seutuhnya menjadi miliknya untuk selamanya.

Sehun yang belum lama sampai di dalam kamar setelah memasukkan mobilnya ke garasi melihat sang istri sedang berdiri di depan kaca rias untuk melepas beberapa aksesoris yang dikenakannya.

Karena kesibukannya tersebut Luhan tidak menyadari akan keberadaan sang suami yang sedang berdiri mengamatinya.

Saat Luhan ingin melepas kalungnya tiba-tiba ia kesulitan untuk membuka pengaitnya, Sehun yang melihatnya perlahan berjalan mendekati Luhan "Biar aku membantumu melepaskannya istriku" ucap Sehun tepat di telinga kanan Luhan.

Kemudian kedua tangan Sehun membuka pengait kalung Luhan setelah berhasil Sehun meletakkan kalung tersebut di atas meja rias.

Setelah selesai melepas kalung Luhan kini Sehun membantu Luhan melepas aksesoris di rambutnya, tak membutuhkan waktu lama semua aksesoris yang menempel di surai madu Luhan telah terlepas.

Surai madu Luhan tergerai jatuh menutupi bahunya yang terbuka. Sehun mengelus lembut surai madu Luhan, bibirnya mengecup puncak kepala Luhan.

Perlahan tangan kanannya mengelus lembut pipi kiri Luhan, lalu Sehun mencium kening Luhan begitu lama. Luhan hanya bisa memejamkan matanya saat menerima itu.

Setelah mencium kening Luhan lama kini Sehun mencium kedua mata Luhan yang masih terpejam rapat itu secara bergantian, lalu berganti ke pipi Luhan, Sehun menciumnya begitu lembut kemudian mengecup hidung Luhan, kini ia turunkan bibirnya dan mulai mencium lembut bibir cherry Luhan.

Tangan kanan Sehun menarik tengkuk Luhan untuk memperdalam ciumannya.

Dengan lembut dan penuh cinta, Sehun semakin mengulum bibir cherry Luhan. Sehun memasukkan lidahnya ke goa hangat Luhan, lalu mengaitkan lidahnya dengan lidah Luhan.

Sehun semakin agresif ketika Luhan membalas ciumannya, ia menggigit bibir bawah Luhan. Seakan kehabisan nafas Luhan mendesah ketika Sehun semakin memperdalam ciumannya, Sehun menyadari istrinya sudah larut dalam ciuman panas tersebut.