prolog

2.4K 178 13
                                    

Waktu cepat berlalu. Baru kemarin Suzy merayakan ulang tahunnya yang digelar dengan sederhana, hanya ada keluarga dan teman dekatnya saja. Bagi suzy merayakan pesta ulang tahun itu sangat membuang-buang waktu dan uang. Lebih baik ditabung saja agar dia bisa membeli rumah, menurutnya.

Lalu apa kabar dengan Yoongi yang hari-harinya penuh kemewahan dan kepopuleran yang selalu mengiringinya? Mungkin itu yang membuatnya angkuh.

Keangkuhan mungkin bisa kita retas sedikit dengan sebuah ketulusan.

¤¤¤¤
Rumah Suzy tampak berantakan seperti kapal pecah. Hanya tersisa beberapa makanan sisa kemarin ulang tahunnya, Suzy sendiri selalu bilang pada ibunya agar jangan mengadakan pesta. Tapi sifat ibunya sangat keras, apapun yang menurutnya baik pasti harus wanita paruh baya itu lakukan.

"Hari ini kita sarapan sisa makanan kemarin saja tidak apa kan?" Sahut ibunya yang kemudian mengambil sedikit nasi untuk ayah.

"Tidak apa. Yang penting kita masih bisa makan" jawab ayah dengan senang hati.

"Maafkan aku, gara-gara aku kita hanya makan makanan sisa" ucap Suzy sembari menghentikan suapan nasi pertamanya.

"Hei! Ibu senang melakukan ini untukmu, lagi pula ini hanya setahun sekali" kata Ibunya sambil memegang kedua tangan Suzy.

"Benar, sayang. Ayah juga minta maaf tidak bisa mengadakan pesta ulang tahunmu dengan meriah dan mengundang teman-teman sekelasmu" timpal ayah suzy yang juga menghentikan sarapannya.

"Bukan begitu, sebenarnya aku tidak masalah tidak dibuatkan pesta seperti itu. Aku senang bisa melewati hari ulang tahunku dengan melihat senyuman kalian seperti sekarang. Senyumlah" tutur Suzy yang melakukan aegyo (hal imut).

Ibu dan ayah Suzy beranjak dari tempat duduknya, menghampiri putri kesayangannya dan memeluknya erat penuh kebahagiaan.

Setelah selesai sarapan, Suzy masuk ke kamarnya untuk mengambil tasnya. Setiap akan berangkat sekolah, Suzy selalu menyempatkan diri untuk bercermin. Dia merapikan pakaian juga rambutnya yang terurai indah. Tak hanya itu, sosok Suzy adalah sosok yang ceria dan penuh kepercayaan diri. Dihadapan cerminnya dia selalu bilang kalau dia cantik dan menggemaskan.

"Aku memang sangat cantik dan menggemaskan ya, tapi kenapa aku belum punya pacar ?" ujar Suzy sembari senyum-senyum menatap pantulan wajahnya di cermin.

"Kemarin adalah hari ulang tahunku, dan semoga hari ini aku bertemu dengan pangeranku ~hehe" tambahnya lagi.

Suzy segera keluar dan mengambil sepedanya. Berharap tak kesiangan, Suzy menggayuh cepat sepedanya. Alhasil, dia memang tak terlambat datang. Suzy memparkirkan sepedanya ditempat parkir khusus sepeda yang sudah disediakan sekolah. Hanya ada beberapa sepeda disana karena sekolahnya sendiri di dominasi oleh murid-murid kelas atas alias orang kaya.

Dengan semangat Suzy berjalan ke arah kelasnya, dan dengan ceria Suzy menebarkan senyuman manisnya kepada siswa-siswi yang dia temui. Dari mereka tak banyak yang membalas senyuman Suzy, karena mereka itu yang tak membalas senyumnya selalu Suzy bilang anak orang kaya makanya sombong.

"Selamat pagi !" Membungkukkan sedikit badannya sambil menyapa temannya.

Ada satu orang yang dia temui yang tak melihat Suzy bahkan mengacuhkan sapaan Suzy. Dia adalah MinYoongi, yang sangat populer karena ketampanannya dan dia sangat Cool. MinYoongi juga teman satu kelas Suzy yang duduk dibelakang Tempat duduk Suzy.

"Selalu saja. Dasar si sombong" gerutu Suzy yang sampai di depan kelasnya.

Setelah beberapa jam bersibaku dengan Buku dan juga guru. Waktu yang selalu Suzy tunggu akhirnya tiba. Ya, waktu istirahat adalah waktu pembebas bagi otaknya yang banyak dengan delusi yang tak jelas. Tak hanya itu, waktu istirahat bukan selalu waktu menyenangkan. Karena, bagi Suzy waktu istirahat juga waktu yang menyedihkan karena selama dia sekolah di sana dia tak mempunyai banyak teman. Hanya beberapa orang yang mau berteman dengannya itu juga karena mereka setingkat dengan keadaan Suzy.

Oppa with Me [SUZY x SUGA] (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang