Mungkin 20 menit Suzy tidur disana dan 20 menit itu juga lima pelanggan datang ke toko untuk membeli bunga. Untungnya daftar harga ada tercantum dibuku yang tergeletak di atas meja kasir jadi mudah untuk Taehyung melayani pelanggan. Karena lapar dan perutnya sudah mendemo, Suzy bangun dan melihat Taehyung masih berada disampingnya sedang duduk manis.
"Taehyung, kau masih disini ?" Suzy menggeliat malas.
"Tentu saja. Kalau bukan aku lalu siapa yang menjaga toko ini hah?" Jawab Taehyung yang sedang menulis catatan pengeluaran bunga.
"Kau baik sekali anak pintar" Suzy mengusap kepala Taehyung.
"Kalau ada maunya saja kau bilang dasar pintar. Biasanya juga dasar bodoh" Taehyung cemberut.
"Hei,,, masih untung tidak aku bilang dasar gila seperti kepada Yoongi" Suzy menggerutu dan membereskan rambutnya yang acak-acakan.
"Baiklah. Selama kau tidur sudah ada lima pelanggan yang datang ke toko membeli bunga" tutur Taehyung memberikan buku catatan toko.
"Benarkah? Wah ternyata wajah mu menarik banyak pelanggan datang ke sini ya" Suzy dengan wajah tercengang dan membuka mulutnya lebar.
"Kharisma ku memang menarik banyak perhatian, apalagi para wanita yang tadi ke sini" Taehyung memekik ucapan Suzy.
"Mereka hanya tidak tahu saja wajahmu yang sebenarnya" Suzy memajukan sedikit bibirnya.
"Kau fikir aku pakai topeng hah?" Kalimat Taehyung ini membuat Suzy tertawa karena lucu.
Beberapa waktu setelahnya suasana sangat hening. Dan suasana hening itu terpecah oleh panggilan dari telepon di toko yang berdering. Taehyung mengangkatnya karena telponnya berada tepat disampingnya, dengan sigap Taehyung mengulurkan tangannya.
"Annyeong. Aku Taehyung, kamu mau bicara denganku? siapa disana?" Taehyung menjawab asal-asalan dan hal itu sangat membuat Suzy kesal sekaligus lucu.
Suzy mengambil alih panggilan dari tangan Taehyung "kemarikan. Maaf sebelumnya itu pelayan baru kami di sini. Disini toko bunga flower garden, ada yang bisa dibantu?" Ujar Suzy.
Pelanggan itu meminta agar dikirimkan seikat bunga yang paling bagus dari toko tempat Suzy bekerja. Setelah menutup panggilannya Suzy memukul Taehyung dengan buku catatan toko.
"Aishh,,, apa yang kau lakukan? Memangnya kau kira ini rumahmu hah, dasar tidak tahu malu" kata Suzy yang marah tetapi tak bisa dipungkiri kalau apa yang Taehyung lakukan sangat lucu dan membuat Suzy tertawa.
"Aku kan tidak tahu. Aku pikir dia ingin bicara denganku" imbuh Taehyung membela diri.
"Kyaa~ siapa juga yang mau bicara denganmu, itu tidak penting" ledek Suzy.
Suzy menyiapkan pesanan bunganya. Mengambil bagian demi bagian dan menyatukannya dalam satu ikatan. Setelah selesai, Suzy memberikan bunga pesanan itu kepada Taehyung agar diantarkan olehnya. Taehyung menggeliat malas tidak mau dengan berbagai alasan, tapi Suzy memaksanya dengan berbagai cara.
"Kau antarkan bunganya ke alamat ini" Suzy memberikan bunga kepada Taehyung.
"Maksudmu aku yang harus mengantarkan ini?" Tanya Taehyung.
"Tentu saja. Bukankah kau datang kesini untuk membantuku? Jadi bantulah aku" Suzy mendorong tubuh Taehyung keluar toko.
"Tapi, tapi aku tidak tahu alamat ini" Taehyung mengeles.
"Lalu bagaimana? Ya sudah kalau begitu, aku mengantarkan bunga ini dan kau jaga tokonya" pekik Suzy
"Jangan begitu, aku tidak mengerti bagaimana caranya" Taehyung dengan wajah memelas.
"Tadi kau melayani lima orang pembeli. Bagaimana bisa kau bilang tidak mengerti?" Suzy keheranan.
"Begini saja. Kau ikut denganku sebagai petunjuk arah, bagaimana?" Taehyung memekik modus.
"Kau ini menyusahkanku saja. Ya sudahlah" Suzy pasrah.
Bunga itu akhirnya diantarkan oleh Suzy dan Taehyung. Dengan motor Taehyung pesanan bunga pasti akan cepat sampai di tempat tujuan, tidak seperti dengan sepeda Suzy yang terkadang lepas rantainya. Jalanan demi jalanan mereka lalui bagai angin yang tak lelah melewati segala hal. Mereka berdua tiba ditujuan bunga itu harus di kirim.
Suzy menekan tombol bell dan keluar pemilik rumahnya.
"Selamat siang. Ada yang bisa dibantu?" Kata pemilik rumah membukakan gerbang rumah."Ada pesanan bunga untuk anda sepertinya" kata Suzy dengan senyuman manisnya.
Taehyung memberikan bunganya kepada wanita si pemilik rumah itu. Terlihat senyuman mengukir wajah cantiknya saat dia membaca nama si pengirim yang ada disurat terima.
"Terima kasih" yeoja itu membungkukan badannya kepada Taehyung dan suzy.
Setelah mengirim bunga, Taehyung mengajak Suzy mampir ke toko es krim favorite Suzy. Taehyung membelikan es krim stawberry dan coklat dengan topping chocho. Mereka berjalan sedikit ke arah taman, mereka berbincang hangat akan sesuatu hal. Tak lupa juga selalu ada hal lucu dan menyenangkan diantara mereka.
"Apa kau melihatnya tadi?" Ujar Suzy menghentikan memakan es krimnya.
"Apa?" Kata Taehyung menoleh.
"Eonni tadi. Sepertinya dia mendapatkan bunga dari kekasihnya, dia nampak bahagia" lirih Suzy dengan nada lembut.
Taehyung menaruh es krimnya dibangku dan mengepal kedua tangannya.
"Sesuatu akan indah jika kita menikmatinya, bukan karena seseorang itu. Tapi apa artinya pemberian itu bagimu" tutur Taehyung.
"Tapi menurutku, sesuatu itu akan indah saat kita tahu siapa yang memberikannya dan sebesar apa dia dihidupmu" tambah Suzy menoleh ke Taehyung.
"Mungkin, aku tidak tahu itu. Tapi, aku tahu jika itu pasti akan sangat berharga untuk jadi sebuah kenangan" Taehyung menyandarkan tubuhnya dibangku taman dipinggir jalan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa with Me [SUZY x SUGA] (Complete)
Fanfiction[CERITA SUDAH TAMAT] saat ada kata cool hanya satu ungkapan yang pasti dari Bae Suzy yaitu "sombong". Tapi tak semua cowok cool itu selamanya sombong. Bae Suzy : ia pernah memiliki pengalaman berkencan yang buruk dengan seorang pria yang ia temui. p...