Sepulang sekolah Suzy langsung pulang kerumahnya karena dia libur bekerja hari ini. Tak hanya itu, Suzy juga membantu ibunya bebenah rumah dan membereskan pakaian pesanan yang dijahit ibunya.
"Kau istirahat saja. Hari ini sangat panas pasti kau kelelahan" ibu Suzy memegang tangan anaknya.
"Tidak bu. Aku baik-baik saja, lagipula tidak setiap hari aku membantumu" Suzy mengelus tangan ibunya.
"Kau anak baik. Oh ya, setelah itu ibu ingin minta tolong boleh?" Pinta ibunya.
"Tentu saja. Apa yang bisa kubantu bu?" Suzy sangat semangat.
"Nanti antarkan pesanan jahitannya keperumahan elit di depan jalan rumah kita ya" ibu Suzy sembari melanjutkan pekerjaannya.
"Baiklah. Kalau begitu aku akan mandi dan berganti pakaian" Suzy pergi kekamarnya.
Mengambil handuk dan peralatan mandinya suzy mulai mandi. Setelah beberapa menit dia keluar dari kamar sudah berpakaian rapi dan siap mengantarkan jahitannya.
"Aku sudah siap bu. Mana yang harus aku antar?" Suzy meminta barangnya.
"Ini. Jangan lupa ambil bayarannya dan segera pulang" ibu Suzy memberikan baju yang sudah dijahit.
Baru beberapa langkah ibunya memanggil nama Suzy "Suzy?"
"Ada apa bu?" Suzy menoleh.
"Ibu hampir lupa. Ini alamatnya sudah ibu tulis, bagaimana bisa kau menemukan rumahnya nanti" ibunya tersenyum senang.
"Ahh,,, kau seharusnya tidak bekerja bu. Kau sudah tua dan seharusnya aku yang bekerja" Suzy dengan wajah menggemaskan.
"Jangan bicara begitu. Ibu senang melakukan ini untukmu, karena kalau ibu sudah tiada aku tidak bisa melakukan apapun untukmu" jelas ibunya.
Suzy memeluk ibunya penuh cinta "terima kasih bu. Aku menyayangimu"
Cuaca panas membuat Suzy berhenti disebuah minimarket yang terletak bersebelahan dengan komplek perumahan elit yang harus dia susuri. Mengambil sebotol minuman manis dingin. Pelayan kasirnya pun sudah kenal dengan Suzy karena biasanya suzy berbelanja disini meski tak banyak yang ia beli. Tegukan demi tegukan sangat terasa nikmat dan airnya pun mengalir seperti perosotan kolam renang ditenggorokannya. Suzy yang minum dan berdiri didepan pintu mini market tersenggol dan menumpahkan sedikit minumannya yang sedang ia teguk.
"Mianhamnida (saya minta maaf)" Suzy menoleh kesumber suara.
Namja itu dan Suzy terkejut melihat satu sama lainnya "kau? Bukankah kau,,," kata Namja itu yang adalah Namjoon.
"Kau sedang apa disini?" Suzy menunjuk Namjoon.
"Tunggu sebentar, oh aku ingat. Kau yeoja chingu Min Yoongi? Benar" Namjoon membuang muka mendecih.
"Hei ! Apa yang kau katakan, kenapa tidak menyebut namaku saja hah?" Suzy menerka.
"Aku saja tidak tahu namamu siapa. Kau ingat, saat kita bertemu kau tidak memperkenalkan namamu" Namjoon menyolot.
"Begitu ya. Namaku Suzy, aku harap aku senang bertemu denganmu" Kata Suzy sinis.
"Seharusnya kau bilang "senang bertemu denganmu Namjoon-ah". begitu" Namjoon mengajari.
"Hah terserah katamu" ujar Suzy.
"Aishh. Dasar aneh" Namjoon pergi meninggalkan Suzy disana.
Namjoon pergi kedaerah perumahan yang akan Suzy tuju. Dia berjalan santai mengantongi tangannya disakunya. Suzy mengejarnya dan berjalan berdampingan. Tak banyak obrolan yang ada melengkapi mereka, tapi sepertinya ini adalah awal yang bagus untuk Suzy mengenal siapa Namjoon dan membantu hubungan Yoongi dengan namja ini agar bisa lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa with Me [SUZY x SUGA] (Complete)
Fanfiction[CERITA SUDAH TAMAT] saat ada kata cool hanya satu ungkapan yang pasti dari Bae Suzy yaitu "sombong". Tapi tak semua cowok cool itu selamanya sombong. Bae Suzy : ia pernah memiliki pengalaman berkencan yang buruk dengan seorang pria yang ia temui. p...