❝ Aku gak bisa janji banyak
sama kamu karena aku takut
aku akan mengingkarinya.
Tapi aku akan selalu berusaha
buat membahagiakan kamu.
Mempertahankan hubungan
kita.❞
[Epilog + ekstra part di private]
highest rank
#1 in Jisung 240618
#1 in Toxic 02...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pertama gue disekolah baru pun dimulai, semua terjadi karena kedua orang tua gue dipindah tugaskan keluar kota, bikin gue mau gak mau harus ngikutin kemana orang tua gue pergi.
Jujur, sebenarnya gue takut kalau masuk sekolah baru. Gue takut kalau mereka semua nggak bakal nerima gue dengan baik. Perasaan gue mulai gak karuan, dari kekhawatiran kalo gue gak dapet teman sampe gak bisa berbaur dengan yang lain.
Gue tersentak dari lamunan gue, ternyata busnya sudah datang. Langsung saja gue bergegas masuk kedalam bus, jarak rumah gue lumayan jauh dari sekolah kalau jalan kaki.
Sebenernya gue punya sopir pribadi dirumah, tapi kali ini gue lagi pengen berangkat sendiri. Sempat berdebat dengan papa karena merela takut kalau gue nyasar gak sampai sekolah, tapi gue udah meyakinkan mereka karena memang gue udah hapal jalan ke arah sekolah baru gue di mana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di sekolah, gue mulai merasa grogi lagi. Semua pandangan anak-anak mengarah ke gue. Entahlah... Apa cuma perasaan gue aja atau emang tatapan mereka memang ke gue, gue juga gak begitu yakin karena dari tadi gue cuma nundukin muka doang.
Sebenarnya gue sangat gak suka kalau diliatin semua orang kek gini, lo pasti bakalan merasa risihkan kalau dipandangin orang?
Mengabaikan pandangan orang-orang, gue jalan ke arah kelas gue yang sebelumnya sudah dikasih tau sama sepupu gue.
Iya gue sekelas sama sepupu gue, tapi sekarang dia lagi ikut keluarganya keluar negeri beberapa hari jadi gak bisa nemenin gue disini. Sialan banget gak sih.... Dia yang merengek minta gue buat pindah di sekolahnya dia, sekalinya gue pindah anaknya malah gak masuk.
Setelah tiba diruangan kelas, gue milih bangku depan paling pojok. Kata jaemin sepupu gue, disitu bangku kosong jadi gue bisa duduk disitu.
Gak tau kenapa, semua anak-anak kelas pada mandangin gue dengan alis mengkerut bingung.
Tapi gue juga gak begitu perduli, toh yang duduk gue bukan mereka.
Sambil menunggu bel masuk, gue mengambil earphone didalam tas. Lalu mendengarkan musik favorit gue.
