Jaemin sepupu gue hari ini pulang. Akhirnya setelah beberapa minggu di Singapura dia balik juga. Sebenernya gue udah kangen banget sama ributnya dia, soalnya gimana ya... Kalau ada Jaemin tuh rasanya bener-bener rame, gak bosen sama keadaan.
Tapi ada satu hal yang membuat gue kesal setengah mati. Bokap nyokap gue tiba-tiba nyuruh gue buat jemput tu bocah. Padahal tanpa dijemput pun anak itu bakal pulang ke rumah dengan selamat.
Setengah jam menunggu membuat kesabaran gue menipis, yang jadi masalah adalah orang yang gue tunggu sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya. Ngebales chat gue aja enggak, gimana gue makin gak kesel nungguin gak jelas kayak gini.
"Bodoh, mending gue cabut aja. Eh tapi kalau si Jaemin tiba-tiba beneran nyampe terus gue gak ada... Dia bakalan ngadu ke mama lagi."
***
Dengan sangat tidak bertenaga gadis tersebut mendudukan kembali dirinya di kursi tunggu. Matanya bergerak memperhatikan orang-orang yang lalu lalang melewatinya.
Tiba-tiba, kedua bola matanya membelalak kaget dengan mulut sedikit terbuka setelah netranya melihat dua orang anak laki-laki yang berjalan beriringan.
Dia, lelaki yang membuat Park Hyera uring-uringan gak jelas kayak orang gila selama seminggu lebih ini. Lelaki yang dengan brengseknya mencuri hati Hyera secara diam-diam karena pesona yang ia berikan.
Setelah memastikan kalau mereka adalah Jaemin dan Jisung, dengan langkah pasti gadis itu menghampiri kedua lelaki itu yang sedang membicara dengan serius, mungkin.
Jisung yang pertama kali mengetahui bahwa ada Hyera disini hanya memasang wajah syok. Sepertinya dia terlalu kaget karena keberadaan gadis itu yang tidak ia duga, namun setelah menyadari ada Jaemin disampingnya ia langsung paham. Gadis itu disini datang menjemput sepupunya.
"Eh, sayang." Ucapnya tersenyum canggung.
"Jaemin, heh akhirnya lo ingat pulang juga ya..." Hyera datang mengacuhkan Jisung dan lebih memilih untuk memeluk lengan Jaemin.
Jisung yang melihat tinggah gadis tersebut hanya bisa tersenyum masam. Ia tau disini dia yang salah karena telah menghilangkan ponselnya pada saat menyusul Jaemin di Singapura
Dan salahkan dirinya juga yang tidak mengabari kekasihnya, Jisung memang baru pertama kali pacaran. Tapi setidaknya dia terlalu bodoh untuk tau kalau dia harus mengabari gadisnya itu.
"Ra, pacar lo baru balik kok gak di sapa?" Tanya Jaemin ke Hyera, lelaki itu menatap khawatir ke arah Jisung.
Hyera hanya mengerucutkan bibirnya mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Jaemin. Apakah Jaemin tidak peka kalau gadis ini mencoba untuk tidak memperdulikan Jisung?
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic | Park Jisung (✓)
Fanfic❝ Aku gak bisa janji banyak sama kamu karena aku takut aku akan mengingkarinya. Tapi aku akan selalu berusaha buat membahagiakan kamu. Mempertahankan hubungan kita.❞ [Epilog + ekstra part di private] highest rank #1 in Jisung 240618 #1 in Toxic 02...