❝ Aku gak bisa janji banyak
sama kamu karena aku takut
aku akan mengingkarinya.
Tapi aku akan selalu berusaha
buat membahagiakan kamu.
Mempertahankan hubungan
kita.❞
[Epilog + ekstra part di private]
highest rank
#1 in Jisung 240618
#1 in Toxic 02...
Hanya ingin menyampaikan sesuatu, semua yang tertulis disini hanyalah fanfiksi. Semua yang ada didalam cerita sama sekali tidak ada kaitannya dalam kehidupan karakter asli tokoh yang ada di dalam cerita.
Ini adalah murni hasil imajinasi saja, tidak ada unsur menjelekkan idol atau siapapun yang saya pakai untuk kepentingan cerita. Mohon bedakan yang mana fanfiksi yang mana kehidupan di dunia nyata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini jisung tidak bisa fokus dengan apa yang dijelaskan oleh pak Baekhyun didepan.
Semuanya kacau, apalagi ditambah hyera yang tidak ada disampingnya saat ini.
Kata haechan tadi dia sempat ke kelas menanyakan keberadaannya, kemudian dia pergi meninggalkan kelas setelah seseorang memanggilnya.
Dan ketika jisung menanyai siapa yang memanggil hyera saat itu, mereka semua mengatakan tidak tahu.
Tapi, yang jisung lihat mereka seolah-olah tengah menyembunyikan sesuatu dari jisung.
Jisung hanya bisa mengusap wajahnya kasar kemudian mengangkat tangan kanannya. "Pak saya ijin ke toilet."
Pak Baekhyun yang melihat jisung pun menganggukkan kepalanya, kemudian jisung keluar kelas.
Selama perjalanan menuju ke toilet jisung sibuk dengan pikirannya sampai ia tidak menyadari jika seseorang tengah mengikutinya.
Saat sudah sampai di depan uks seseorang menarik tangannya masuk ke dalam ruang uks.
"BANGS—heh ngapain lo narik tangan gue anjing?!" Tanya jisung ketika mengetahui bahwa lami lah yang menarik tangannya.
Lami yang mendengarkan pertanyaan jisung pun hanya terkekeh pelan. "Kok kamu ngomong kasar sih didepan aku."
Mendengar nada bicara lami yang dibuat sok manis itu pun membuat jisung berdecih.
"Gak usah sok manis lo bangsat. Mau lo apa ha?!"
Lami hanya tersenyum manis kemudian dia duduk dikursi dekat pintu, "kalau aku bilang mau kamu gimana?"
Jisung hanya memutar bola mata malas, "gue-udah-punya-pacar." Ucap jisung dengan penuh penekanan.
"Ya putusin lah, gitu aja repot." Balas lami enteng.
Jisung yang mendengarkan jawaban dari lami pun mendelik kaget. "Sinting ya lo!"
Dan akhirnya jisung pergi meninggalkan ruangan uks dengan membanting pintu secara kasar, meninggalkan lami dengan senyuman sinisnya.
"Lo kira bakal semudah itu lari dari gue?"
Kini hyera tengah berjalan sendirian menuju kantin.
Pandangannya terfokus pada benda pipih yang tengah ia pegang.
