"Pergi! Gue bukan cowok bodoh yang sama yang bisa elo manfaatkan seperti dua tahun lalu!" Suga menatap datar wanita yang hanya lebih tua 3 tahun darinya itu.
"Aku baru menyadarinya, aku benar-benar mencintai kamu Suga," ucap Hana dengan suara lembut yang membuat Suga mengernyit jijik.
Suga tertawa meremehkan. "Apa gue harus mengingatkan status elo sekarang?"
Cho Hana, gadis luar biasa cantik berusia 21 tahun yang sudah dua tahun diperistri ayahnya. Gadis sialan yang memanfaatkan Suga demi keinginannya mendapatkan Tuan Min dan segala harta bendanya. Gadis yang membuat Suga tidak lagi percaya pada perempuan manapun sebelum dia bertemu Taerin.
Segala pikiran itu membuat Suga tidak sadar bahwa Hana sudah merangsek maju mendekati wajahnya. Suga langsung melengos hingga bibir Hana hanya mengenai rahangnya.
"I dont fucking care!" Hana menekan leher Suga hingga wajah cowok itu semakin dekat dengannya. Dia hampir gila dengan otaknya yang terus dipenuhi cowok itu. Dia mencintai Suga, sungguh! Peduli setan dengan tua bangka suaminya itu!
JDUAG
Suara tumbukan yang keras membuat Suga maupun Hana menoleh. Pupil mata Suga membesar melihat ceweknya, ralat mantan ceweknya berdiri sempoyongan setelah menghantam keningnya sendiri ke tembok.
Cewek bodoh!
Suga langsung mendorong Hana yang sedang lengah karena perhatiannya teralih. Dia berlari menghampiri Taerin, menangkap tubuh cewek itu sebelum mendarat di lantai.
"Bodoh! Apa yang lo lakukan?!" Suga tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada orang sebodoh gadis ini di dunia. Tapi lebih bodoh lagi dirinya yang hampir gila mencintai gadis bodoh ini.
"Gue cuman lagi ngetes kewarasan," jawab gadis itu sebelum jatuh tak sadarkan diri di pelukan Suga.
***
2 years ago...
Suga menatap kosong kebun sayur kecil di halaman belakang milik sekolahnya. Sementara teman-temannya sibuk belajar dan rajin ikut KBM demi nilai kelulusan yang baik, Suga justru berada disini. Membuang waktunya duduk di tembok pembatas belakang sekolahnya dengan sebuah rokok di tangan.
Dia baru kelas 3 SMP, bahkan umurnya belum genap 16 tahun. Tapi memangnya kenapa?! Tidak perlu repot-repot khawatir tentang masa depannya atau apapun. Suga dan segala impiannya sudah hancur semenjak ibunya memilih bunuh diri. Lalu semakin hancur saat gadis yang sangat dia cintai lebih dari apapun, ternyata hanya memanfaatkannya demi kerakusannya akan harta sang ayah.
"Tetaplah hidup Suga..."
Jika tidak ingat sebait pesan yang dia baca di surat bunuh diri ibunya itu, Suga mungkin sudah memilih membusuk di neraka sekarang. Tapi nyatanya dia harus tetap hidup walau dengan jiwa yang semakin mati setiap harinya.
"Kak! Woy Kak!"
Sebuah suara membuat Suga tersentak dari lamunannya. Seorang gadis pendek dengan rambut panjang dikucir dua melompat-lompat berusaha menggapai kaki Suga. Tubuhnya yang pendek tentu saja tidak akan mencapai tembok setinggi dua setengah meter ini.
Suga melayangkan pandangan dingin mengisyaratkan agar gadis itu segera pergi dari pandangannya. Tapi entah gadis itu memang bodoh atau tidak peka, dia masih saja berusaha menggapai kaki Suga.
"Turun dong! Gue mau ngomong!" Gadis cerewet itu berhasil menyentuh sepatu Suga.
"Pergi!" kata Suga tajam.
Tapi gadis itu hanya cemberut lalu secara tiba-tiba menarik kaki Suga kuat-kuat hingga jatuh terjerembab menimpa gadis itu.
"Aduh minggir dong Kak! Lo berat tau!" gerutu si gadis sambil berusaha mendorong badan Suga yang lebih besar darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Suga [COMPLETED]
Short Story#139 in Short Story (12-05-2018) #65 in Short Story (13-05-2018) "Ya Tuhan andai hamba bisa punya pacar seganteng dan semanis Kak Suga..." Itu hanya doa seorang anak kelas satu esempe yang masih polos dan mudah tergoda. Terlebih melihat seorang cowo...