12. Siswi Baru

31 17 10
                                    

'I (don't) know everything about it.'

.

.

.


"Kiri pak." kata Arkan pada sang supir.

Laki-laki itu merasa bahwa lebih baik dia keluar dari taksi daripada beradu mulut dengan Anne.

Anne sendiri merasa terperanjat ketika mendengar ucapan Arkan, namun apa yang bisa dia lakukan selain diam. Laki-laki disampingnya itu kini telah beranjak pergi dari taksi setelah memberikan selembar uang seratus ribuan pada sang supir taksi.

Kendaraan itu kemudian lanjut melaju ketempat yang sudah disebutkan Arkan sebelumnya, kekediaman Anne.

---

Suara dentuman musik mengalun dari seriap sudut ruangan. Arkan melangkah ketempat itu dengan mantap, menuju salah satu bartender disebelah sana.

"One shoot smirnoff." ujar Arkan pada laki-laki itu, yang dijawab acungan jempol olehnya.

Smirnoff adalah salah satu jenis vodca yang biasanya rata-rata mengandung alkohol sekitar 40-50 persen abv (alcohol by volume).

Mata laki-laki itu memandang sekeliling, tak satupun orang disana ada teman yang ia kenal, meskipun biasanya geng mereka datang kemari.

"Yang lain kemana?" tanya sang bartender sembari menaruh gelas kecil berisi minuman pesananan pelanggan tetapnya itu.

Arkan mengeleng tidak tahu, dan mulai meminum cairan bening itu dengan sekali teguk. Wajahnya meringis setelah mencicipi rasa vodca tersebut, namun selanjutnya ia bersikap biasa seolah itu adalah air yang sering dia minum.

"Kenapa gak beefester? vodca kadar alkoholnya tinggi, keras man." lanjut sang bartender.

"I need something to make me drunk." Arkan terkekeh lalu menjulurkan gelasnya tadi, meminta tambah.

"Gak biasanya."

Ia meneguk cairan yang sama seperti tadi.

"Just leave me alone dude." titahnya pada laki-laki itu.

"Okay." setelah menaruh dua gelas berukuran lebih besar didepan Arkan, si bartender itu segera pergi meninggalkan Arkan sendiri.

Arkan menghabiskan setiap isi gelas itu dengan mudah dan cepat. Kini terhitung sudah enam gelas yang ia teguk, dan itu sukses membuat pemandangan didepannya menjadi kabur. Laki-laki itu memegangi kepalanya dengan bertumpu pada meja bar. Dengan tenaga seadanya ia meminta gelasnya diisi oleh cairan memabukkan itu lagi.

"Again."

"Stop it bro."

Arkan mengambil empat lembar seratus ribuan dari dompetnya, lalu ia sodorkan pada pria didepannya.

"One more smirnoff."

Laki-laki itu mendesah, lalu menuangkan kembali cairan itu disana.

"Again."

"Oh common Kan, lo udah gak sadar gitu. Lo mau gak sadar diri sampek dua hari kedepan."

hallo Anne!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang