🎶 Air Supply - With You 🎶
.
.
.
Bagi Anne hal satu ini harus dijadikan pelajaran dan wajib dicatat oleh semua perempuan, bahwa jangan mengunakan rok saat dibonceng naik motor.
Perempuan dibelakang Arkan itu merutuki bagian roknya yang sejak tadi melambai keatas tertiup angin, hampir membuat seluruh pahanya terekpos jika tidak Anne pegangi kain itu. Tidak hanya malu, tapi juga udara yang menjadi semakin dingin, karna saat itu sudah hampir tengah malam.
Lampu merah membuat motor hitam itu berhenti, tepat digaris sebelum zebra cross. Namun berhentinya motor tak menghentikan angin yang menghembus bagian roknya, dan masih membuat kain itu berkibar-kibar.
Arkan merasa gadis dibelakangnya itu terlalu banyak tingkah saat dibonceng, hingga kini laki-laki itu berpura-pura membenarkan spion yang padahal diarahkan kepada Anne.
Ketika lampu berubah warna kini laki-laki itu kembali melajukan motornya, namun hanya sebentar karna kini kendaraan roda dua itu sudah berhenti dipinggir jalan.
Anne mengerutkan keningnya bingung.
"Kenapa?" tanya gadis itu.
"Turun."
Perkataan tak bernada dan sedingin itu sudah pasti membuat siapapun merasa dirinya disentak. Apalagi untuk gadis macam Anne, yang sangat berperasaan tinggi.
Anne menjadi was-was, takut jika Arkan akan menurunkan dia disini lalu meninggalkannya.
Arkan mengikuti Anne yang turun dari motornya. Laki-laki itu membuka kancing-kancing kemeja merah kotak-kotak dan sekarang menampakkan t-shirt putih polosnya. Kemeja itu telah Arkan tanggalkan, lalu ia sodorkan pakaiannya itu kearah Anne, yang sonyak membuat perempuan itu terkejut.
"Buat nutupin rok lo." katanya lalu kembali menaiki motor.
Bagaimanapun pria ini adalah seorang Arkan, pria yang membencinya sejak kecil. Sungguh rasanya akal sehat Anne tak bekerja dengan baik akhir-akhir ini. Pertama Elang yang memiliki sisi berbeda, dan sekarang Arkan yang tiba-tiba bisa menjadi sangat perhatian.
"Makasih."
---
Obrolan rutin Bajingan Squad Group LINE
Bara Stevian : samlekum
Bara Stevian : pagi para calon bapak
Jaya Putra : sa ae lu tong hmmm
Bryn Aji : Ahhh hmmm
Bryn Aji : asshhhhh
Bara Stevian : ughh
Bryn Aji : ahhh, ahhhh
Arkan Alteza : astagfirullah
Arkan Alteza : ampunilah dosa teman hamba ya rabbi
Bara Stevian : sok alim emang lu tae
Elang Dwirga : rame bgt lu pada, lagi asik nih
Bara Stevian : bokep mulu lang yang lo liat.
