Saat rindu menjadi hal yang semu.
Aku menuliskan sebuah pengakuan hati yang tersakiti.Aku pernah merasa dicintai.
Hanya ada debaran tak wajar yang menyelimuti.
Ini kah cinta?Awalnya kita sangat dekat.
Kau juga sangat peduli pada ku.
Tanpa sadar rasa ini muncul untukku.
Semakin hari, semakin besar dikalbu.
Salahkah bila aku menyebutkan; aku mencintai mu?Hingga perlahan hari berganti.
Semakin kau tak perduli.
Kau semakin membuatku tersakiti.
Tanpa kau sadari.Satu kenyataan menohok hati.
Kau sudah memiliki seseorang dihati.
Aku tak pandai menyembunyikan luka hati.
Hati ini sudah melebur menjadi serpihan debu mati.Aku tak bisa menyalahkan siapapun. Ini hanyalah masalah hati dan waktu yang kurang tepat.
Kadang memang selucu itu.
Aku memperjuangkan mu.
Dan, kau memperjuangkanya.Percayalah, aku tak apa. Hanya sedikit sesak dengan tumpukkan airmata.
Pergilah. Dan raih kebahagiaanmu.
Satu hal yang perlu kau tau. Jika kau menyerah memperjuangkanya. Maka kembalilah, aku masih disini. Masih ditempat dimana kau meninggalkan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Name Of Love
Teen FictionHighest rank #25 in teenfiction(31/08/18) Atas nama cinta ku tuliskan sebuah pengakuan hati yang tersakiti. aku kira kau mencintaiku ternyata aku keliru, kau tidak mencintaiku melainkan mencintainya. Atas nama cinta ku tuliskan sebuah harapan nan se...