Dua Tahun saling asing

8.3K 387 32
                                    

_ Segala hiruk – pikuknya kehidupan, dari luka hingga tawa akan berlalu sejalannya waktu. Tidak akan pernah berhenti sebab kau yang terluka. Tak pernah mengerti apa yang sedang terjadi, dia tetap berlalu menemui hal baru. Memaksa, hidup ini hanya tentang keegoisan yang tidak berpihak. Apa dunia tahu tentang dia? Tidak akan pernah tahu, hanya diri sendiri yang terus mencoba membaca teka – teki kehidupan. Milikmu tak akan pernah pergi, sejauh mana pun engkau mengepak sayap._ ( Chocolatea, dalam sayang namun bukan aku orangnya.)

Satu tahun berlalu, 12 bulan lamanya menikmati segala sendu yang tak pernah berujung. Berusaha melupakan, disaat hari – hari spesial pun tak apa – apa hilangnya ucapan penuh kasih – sayang. Tak lagi melawan rasa untuk tetap memantau namanya dari aplikasi facebook, walau disana hanya ada ungkapan – ungkapan kebahagiaan bersama sang mawar baru, berusaha baik –baik saja dengan semua cerita mamanya mengenai Nanda. Katanya, mereka menjadi pasangan paling manis.

Satu tahun Enam bulan, resmi menyandang status mahasiswi baru disalahsatu Universitas ternama. Mulai terbiasa dengan cerita – cerita mereka. Hanya cubitan kecil ketika menatap isi IG sang pujangga. Sudah tidak diblokir, namun tetap mereka bukan siapa – siapa. Nanda sepertinya peka, bahwa usahanya melupakan berjalan baik walau diselimuti ribuan airmata.

Sekarang, tepat Dua tahun saling asing. Banyak pencapaian – pencapaian yang luarbiasa sebagai seorang penulis. Usianya sudah genap 20 tahun, semakin dewasa menyikapi segala hal yang sudah atau sedang terjadi. Memaafkan, menerima dan mengikhlaskan.

Afila Nandi Putri, nama yang mama pilih tak pernah salah. Menjadi pribadi kuat sebab dibantai habis – habisan oleh kehidupan. Luka, benci, kecewa menjadi makanan tiap hari. Bahkan hatinya tak pernah rapi, selalu berantakan. Tatapannya tak henti – henti, bangga dan haru menjadi satu.Nama itu terpampang nyata pada rentetan novel best seller. ' Terimakasih ma, aku bangga dilahirkan dari rahimmu.'

Setelah jam kuliah berakhir, tiga sahabat langsung menuju ke TKP seperti rencana mereka tadi malam di Line. Rara dan Poppy mengambil jurusan yang sama seperti Afila, walau mereka tidak mahir hitung – berhitung namun demi persahabatan, tidak menjadi masalah. Ya, manajemen bisnis. Harusnya Afila mengambil jurusan sesuai passion, namun ia lebih tertarik bergabung di fakultas Ekonomi.

" Cuma Afila yang aneh, menurut lo gitu nggak sih Ra?" Poppy menyeruput minuman yang dibelinya barusan." Otaknya nggak ngerti lagi deh gue, persentase bisa selancar tadi, gue kira bakal puitis."

Afila cemberut, ikut menikmati minuman yang dibeli Poppy." Lo semua tuh sirik mulu sama gue, heran deh."

" Tapi beneran deh Fil, lo nggak stress gitu?" Rara sependapat dengan Poppy.

" Nah, kan Rara aja pro ke gue. Mestinya lo tuh ambil yang satu pemikiranlah. SMA lo juaranya kimia, pindah Cendikia berhasil jadi penulis entar kalau tamat kuliah gimana lagi tuh nasib?" Poppy geleng – geleng kepala." Gue nyerah deh, wisuda juga palingan dirumah. Apa nikah gitu, biar ada yang nafkahin." Ia terkekeh.

" Gue mau bantu mama, dibutik. Makanya mesti menguasai manajemen bisnis dengan baik." Afila menjelaskan alasannya memilih jurusan manajemen bisnis.

Rara manggut – manggut." Cocok sih, anak pinter kan bebas mau ngapain."

Afila mendesah, membuka handphone dan seperti biasa. Bermain di IG, dia tidak pernah follow Nanda, namun sering diam – diam mengintip akun lelaki itu demi mengobati rindu.

" Kalian pada diundang nggak launching usahanya si Adit? Minggu depan tuh,"

" Diundang kok, semua yang pernah deket sama kak Nesya juga diundang Py." Kata Rara.

" Terus pada dateng apa nggak?" Tanya Poppy lagi.

" Datenglah, makan enak masa dilewatin gitu aja."

Marry With My Senior ( SUDAH DIBUKUKAN DAN TERSEDIA DI APLIKASI DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang