The Future - My DOctor [END]

Chapter 4 - flashback 1

Hari ini.... untuk pertama kalinya aku tersenyum memperhatikan orang asing didepanku! -DKS

.
.
My DOctor
.
.

September 2009,

Do kyungsoo hanyalah salah satu dari sekian banyak siswa yang mempunyai kepribadian ceria, mudah bergaul dan disukai banyak orang.. bukan hanya satu atau dua temannya yang meminta bantuan untuk mengerjakan pr atau tugas sekolah yang lain. Ia bisa disebut dewa-nya sekolah, selain ramah dan pintar kyungsoo juga type namja yang pengertian, sifatnya yang baik membuat siapapun orang tertarik padanya. Tapi bukan berarti satu sekolah mengenal kyungsoo, hanya beberapa yang pernah dibantu oleh dirinya karena dia tidak suka pamer ataupun dikenal banyak orang. memiliki beberapa teman yang baik itu sudah cukup -pikir kyungsoo

Exo high school adalah nama sekolah dimana ia menuntut ilmu, bukan sekolah yang elit dan mewah yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang kaya sedangkan kaum miskin selalu di tindas, tetapi tempat dimana orang yang berprestasi bisa menyalurkan bakat serta impiannya dengan aksen yang lebih luas tanpa adanya kata-kata 'pembullyan siswa pintar karena mendapatkan sebuah beasiswa' atau 'ditemukan siswa yang bunuh diri karena dianggap sampah sekolah bagi orang kaya' bukan seperti itu.

Sekolah ini bebas dimasuki oleh siapapun, dari golongan manapun dengan catatan 'terbebas dari perbuatan kriminal' itu saja. Jadi sekolah ini jauh dari kata pembulian, selain itu EHS sudah memiliki akreditasi seperti sekolah bergengsi lainnya, singkatnya.. sekolah ini impian dari semua masyarakat korea.

Baiklah, kembali pada permasalahan kyungsoo tadi....

Kyungsoo siswa tahun terakhir di sekolah itu, tinggal beberapa bulan lagi dia sudah dinyatakan lulus jika tidak terjadi apapun. Ia berada di kelas 3-1, tempat dimana semua siswa pintar belajar. Peringkatnya tahun ini adalah ranking 4 umum. Cukup bagus karena rata-rata semua murid pintar, apalagi dikelasnya. Hanya saja murid pintar yang lain tidak ada yang seramah kyungsoo, mereka sibuk dengan dunianya masing-masing untuk mempertahankan peringkat yang mereka pegang.

" kyungsoo-ah, apa kau tahu jawaban nomor 15? "

" hey, bagaimana hasilnya bisa segitu? aku sama sekali tak mengerti "

" bagaimana kalau nanti sore kita belajar bersama di cafe depan gedung sebelah? "

Kira-kira seperti itulah beberapa orang yang meminta bantuannya dan kyungsoo tidak pernah menolak untuk menyalurkan kepintaran otaknya.

Pagi ini, seperti biasa.. kyungsoo pergi kesekolah bersama 'hyung' nya mengguanakan mobil. Ia selalu diturunkan didekat gerbang sekolah, bahkan satpam yang menjaga gerbang sangat paham betul tabiat kyungsoo yang datang di pagi hari untuk pergi ke perpustakaan karena dia adalah salah satu pengurusnya.

" selamat pagi shin-ahjussi "
" selamat pagi Do-ssi. Kau berangkat jam segini lagi? Tidak ada orang yang mau membaca buku sepagi ini " gurau pria tambun itu.

" ahh.. hari ini aku ada jadwal piket, permisi !! "

" baiklah.. "

Sesampainya didalam kelas kyungsoo pergi kepojokan untuk mengambil peralatan kebersihan. Tiba-tiba...

Bruk...