Selama ini... hanya aku yang menyukainya. Hanya aku yang berharap penuh pada hubungan ini.
-PCY.
.
My DOctor
.
.
Semua pertahanan kyungsoo seakan runtuh seketika, dunia serasa terbelah, entah sisi mana yang harus ia pilih atau mungkin akan lebih baik jika ia tidak memilih keduanya, menghilang bagaikan ditelan bumi. Bagaikan ia harus memilih satu dari dua negara yang mengikat dirinya. Memilih negara dimana ia dilahirkan atau negara yang membuat ia bertahan hidup seperti sekarang..Terlalu banyak perbandingan hingga namja pemilik mata bulat itu termenung, memikirkan nasib hubungannya bersama chanyeol sekarang, bagaimana kalau chanyeol tahu, bagaimana kalau chanyeol membencinya, bagaimana kalau ia kehilangan chanyeol setelah ia berusaha meyakinkan perasaannya hanya untuk namja itu.
Entahlah. Mungkin chanyeol akan mengerti jika ia menjelaskan semuanya, tapi bukan sekarang.. kyungsoo masih takut, lagipula ia tahu kalau seminggu kedepan namjanya akan sibuk sekali.
Sepanjang perjalanan pulang kyungsoo terus memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi, semuanya tentang chanyeol, hal yang membuat namja berprofesi dokter itu merasa gila, gila karena selama ini ia begitu meragukan perasaan kekasihnya dan sekarang kyungsoo begitu menyesal berharap waktu bergulir ke masa lalu.
Langkahnya semakin gontai, berjalan dari halte menuju rumahnya terasa sangat jauh, biasanya ia hanya membutuhkan waktu sepuluh menit, sekarang hampir setengah jam kyungsoo belum melihat persimpangan jalan menuju rumahnya.
Kenapa hidup terasa sulit sekali, sebagian dari jiwanya terasa hilang, tidak bisa berpikir lebih jauh lagi. bukan hanya itu, wajah kyungsoo tampak sangat menyedihkan, mata sembab, pipi basah, wajah pucat, rambut berantakan, apa yang bisa ia jelaskan pada ibunya nanti?
Berbohong kalau dirinya sakit? Bodoh~ walau dirinya memang benar-benar sakit dalam artian 'hatinya'.
Langkahnya semakin gontai saat mata sembab itu melihat puncak dari rumahnya, menatapnya dari jauh kemudian menghela napas lelah.
" kyungsoo-ah? "
Kyungsoo mematung, melihat sosok namja yang kini berdiri didepan pintu gerbangnya, bagaimana bisa? Bagaimana bisa namja itu ada di sana padahal ia bilang seminggu kedepan akan ada banyak pekerjaan yang menumpuk.
Chanyeol begitu bingung, hampir setengah hari ia menunggu kepulangan kyungsoo yang tidak seperti hari biasanya ia pulang terlambat, awalnya ia pikir namja itu memiliki acara lain dan memilih untuk tetap menunggu tapi melihat wajah kyungsoo yang sungguh menyedihkan membuatnya merasa iba dan juga heran.
Grab..
Chanyeol yang masih kebingungan mendapati dirinya dipeluk oleh kyungsoo, begitu erat dan sarat akan kesedihan.
" mianhae~ " ucap kyungsoo dengan suara bergetar.
Chanyeol berusaha memahami arti kata yang keluar dari mulut namja mungil itu karena kemarin mereka pulang tanpa adanya perdebatan.
" apa yang kau lakukan? "
" hiks... mianhae chanyeol-ah " kyungsoo semakin membenamkan kepalanya pada dada bidang chanyeol, mencoba mencari kehangatan dari tubuh tegapnya.
Chanyeol yang masih belum mengerti beralih untuk menenagkan namjanya, membalas pelukan itu dengan lembut.
" sssstttt... jangan mengatakan apapun, aku tidak mau mendengarnya "
Chanyeol tidak pernah suka saat kyungsoo menangis, entah karena hal apa sehingga membuat dia menangis disertai cegukan didalam pelukannya.
" bagai..mana..hiks.. bagaimana kalau kau meninggalkanku?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future - My DOctor [END]
FanfictionRated : T , Indonesian, Drama & Romance, Yaoi. Main Cast: Do Kyungsoo X Park Chanyeol Sub Cast : Lee Donghae, Krystal Jung, Kim SoHyun, Jessica Jung, Joy and All Member EXO Main Pairing : Chansoo, Kaistal, Haesoo, Chanbaek, Hunhan. Chapter : 1-16...