The Future - My DOctor [END]

Chapter 10 - fight

Aku sudah lelah.. hal ini tidak pernah kubayangkan sedikitpun, akan lebih baik jika aku menyerah. -KJM

.
.
My DOctor
.
.

Sesuai permintaan ibunya, kyungsoo harus menemui putri dari tuan kim, yang mana wajah dan namanya saja tidak ia ketahui.

Sebenarnya bukan masalah kalau dirinya harus menunggu, yang membuatnya kesal sekarang adalah karena sudah dua hari chanyeol tidak memberikan kabar apapun, kemarin sore namja itu bilang akan menghubunginya, tapi sampai saat ini.. tidak ada satupun pesan yang masuk.

Kyungsoo terus menatap layar handphonenya dengan perasaan campur aduk. Kesal, kecewa, marah... tapi hal apa yang bisa ia perbuat sekarang, namja itu punya kesibukan sendiri. Ia tidak bisa mengganggu waktu chanyeol sesuka hatinya.

Kyungsoo sudah cukup membebaninya selama ini

" do kyungsoo-ssi? "

Kyungsoo tersentak, mengalihkan pandangannya kearah pintu masuk cafe dimana ia menunggu. Seorang yeoja berponi dengan tas selempang berwarna hitam menghadap kearah mejanya.

" Ne~. Kau... "

Kyungsoo berdiri mencoba menghampiri yeoja itu. Jarak antara meja dan pintu masuk tak begitu jauh, hanya beberapa langkah saja, si yeoja mulai membungkuk tak lupa senyuman indah yang menghilangkan sorot kedua matanya menghiasi wajah cantik itu.

" annyeonghaseo... kim sohyun imnida "

" jadi kau orangnya? " tunjuk kyungsoo kearah tubuh si yeoja, dia hanya mengangguk singkat membuat kyungsoo ikut menggerakan kepalanya.

" begitulah. Bagaimana kalau kita bicara diluar saja? "

Kyungsoo kembali memperhatikan meja yang baru saja ditinggalkannya tadi, beberapa saat ia berpikir kemudian tersenyum pada sohyun.

" tidak masalah... "

Kyungsoo dan kim sohyun berjalan berdampingan menyusuri jalan setapak di dekat taman kota, kyungsoo tak menyangka kalau ia akan dijodohkan dengan seorang yeoja muda sepertinya, mungkin usia mereka terpaut cukup jauh, sekitar 5 atau 6 tahun tapi bagaimana ia melihat penampilan yeoja itu kyingsoo yakin sohyun memiliki pemikiran yang cukup dewasa.

" sohyun-ssi, sebenarnya.. bagaimana pendapatmu mengenai perjodohan itu? Kenapa kau menyetujui penundaannya? " dia hanya tersenyum simpul membuat kyungsoo geram pada awalnya namun setelah itu sohyun menoleh, memberikan sebuah tatapan misterius.

" kenapa kau mau membatalkannya? " sohyun bertanya balik, kyungsoo terkekeh kecil disusul oleh sohyun dengan melakukan hal yang sama sepertinya. Ia tidak menyangka kalau yeoja itu begitu tanggap, cukup pintar mengomentari sesuatu.

" ternyata kita punya alasan yang sama, haha " gumam kyungsoo memecah kecanggungan, mereka terus berjalan pelan, melangkah tanpa tujuan dan tak berniat mencari tempat duduk yang nyaman. Padahal sedari tadi ada beberapa bangku taman yang terlewati, kyungsoo hanya diam mengikuti arahan sohyun.

" pikiranku belum sampai kesana, kyungsoo-ssi. Kau pasti punya seorang kekasih kan? " tebak sohyun yang sukses mendapat anggukan keras dari si empunya.

" eoh "

Ya, ia memang punya chanyeol, dan namja itu adalah salah satu alasan kenapa kyungsoo menunda pernikahannya.

" pantas saja, jangan meninggalkannya hanya karena perjodohan ini. Kita bisa membatalkannya! "

Ucap sohyun, membuat kyungsoo sedikit terheran, " benarkah? " untuk menunda pernikahan ini saja kyungsoo harus beberapa kali berbicara dengan shinjae, lalu sekarang sohyun mau membatalkannya? semudah itukah?