Chapter 16 - my future

3.4K 256 6
                                    

Walaupun kami berada di tempat yang berbeda, namun aku yakin~ inilah jalan yang terbaik untuk chanyeol dan kebahagiaan itu akan datang seiring berjalannya waktu -DKS

.
.
My DOctor
.
.

Kyungsoo POV

Semuanya telah berubah, rasa suka itu.. donghae-hyung benar aku tidak bisa mengenali perasaanku sendiri, terlalu menutup diri untuk mengakui kalau chanyeol-lah yang aku sukai selama ini, mungkin karena kami telah hidup dari kecil membuatku sulit untuk menyadari perasaan pada chanyeol.

Perasaanku pada donghae hyung hanya sebatas saudara saja. Begitu bodohnya hingga aku pernah menyianyiakan orang yang mencintaiku disaat keadaan hatiku hancur...

Selama 3 hari belakangan ini aku jarang tidur, kalaupun iya mungkin tak senyenyak biasanya karena chanyeol terus memenuhi pikiranku, kebahagiaan yang kurasakan dulu kini harus kusesali.. kenapa aku sebodoh itu..

Aku hanya bisa melihat tubuh chanyeol dari balik pintu kaca kamar inapnya, insiden kemarin masih terngiang dengan jelas dikepalaku seakan semuanya mustahil untuk diperbaiki. Sikap chanyeol yang berubah karena penyakitnya, kenangan dipikirannya yang mulai menghilang, senyuman chanyeol, tingkah kekanakannya.. aku merindukan semua itu.

Perlahan air mataku meluncur bebas, aku tak mencoba menahannya kali ini, biarlah air mata itu jatuh membasahi kedua pipiku, aku pantas mendapatkan rasa sakit ini, tapi chanyeol.. untuk chanyeol saja aku mohon tuhan... sembuhkan penyakitnya.

Pintu kaca itu kubuka sedikit, dengan tekad yang bulat kulangkahkan diriku menuju ranjang chanyeol, jikapun chanyeol akan menyakitiku lagi.. untuk yang terakhir kalinya aku akan menyerah, aku akan pergi dari kehidupan seorang park chanyeol.

drap..

drap..

drap..

Wajahnya tak sepucat kemarin, dia mulai membaik tapi tak menutup kemungkinan kalau penyakitnya akan kambuh lagi. Kuharap tidak, karena setiap dia melihat wajahku.. hal yang tak diinginkan itu selalu terjadi.

Kulihat dia membuka mata hitamnya agak susah, chanyeol menatapku..

.....kami saling bertatapan...

....tapi sepertinya, dia belum bisa mengenaliku.

" kau sudah sadar?? " ucapku padanya, dia hanya terdiam tak bereaksi apapun, itu lebih baik ketimbang mengamuk dan menyakiti dirinya sendiri. Aku tersenyum hambar kearahnya, chanyeol benar-benar melupakanku..

" maafkan aku, maaf- sungguh aku ingin mengulang semuanya, chanyeol-ah "

Grap!

Aku tersentak saat tiba-tiba dia mencekal tanganku dengan erat..

sakit~~

Pergelangan tanganku terasa memanas..

Aku pikir, chanyeol pasti mengenaliku sebagai sosok pengganggu seperti halnya kemarin sore.

" apa kau merasa sakit? Aku penyebabnya kan?... " Aku terus mengoceh, setidaknya interaksi seperti itulah yang bisa aku lakukan denganya, dan yang kurasakan adalah cekalan tanggannya yang semakin mengerat, aku mendesis pelan, tak mau didengar olehnya.

Rasa sesak dihari ini lebih mendominasi semuanya, wajah datar chanyeol terus mengarah padaku, walaupun dia terdiam tapi tatapannya itu seperti ingin mengatakan sesuatu....

...tapi apa? Bentakan lagi?

Tangannya sungguh dingin, tak ada niat sedikitpun untuk melepaskan genggamannya padaku.. " sekarang aku akan membiarkanmu hidup bahagia, kau harus sembuh setelah itu aku akan pergi " sungguh, air mata ini seakan hujan turun dihari yang cerah, meluncur bebas tak sama dengan apa yang kuharapkan.

The Future - My DOctor [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang