BAGIAN TUJUH
-Never waste energy on worries or negative thoughts.-
Bruce LeeSatria masih terdiam dikursi bersama Meisya yang masih duduk dipangkuannya sambil mengelus2 rambut Meisya. Dan mencium keningnya.
Ia melihat jam tangan,sudah jam 10 malam. Satria masih terdiam,tidak ada rasa panik atau apapun layaknya oranglain.
"Sayang,kamu mau temenin aku kan di Apartemen?" tanya Meisya sedikit memelas.
"Gimana ya Mei,aku-"
"Ayolah, masa kamu mau biarin aku sendirian dalam keadaan kaya gini?",
Tak tega melihat pacarnya yang terus memelas,akhirnya Satria memutuskan untuk menginap di Apartemen Meisya malam ini.
Satria dan Meisya pergi ke Apartemennya yang berada tak jauh dari rumah temannya tadi.
Sesampai di Apartemen,mereka berdua masuk kedalam. Satria yang terlihat kelelahan langsung merebahkan diri di kasur.
Meisya mengganti baju di depan Satria,yang membuat Satria sedikit melotot melihatnya.
Lo emang bener2 bitch banget Mei,tapi gue sayang
***
Hari sabtu adalah hari untuk bermalas-malasan bagi Vio. Biasanya, setiap hari libur seperti ini Vio menghabiskan waktunya dengan tidur seperti beruang yg sedang berhibernasi.
El,yang terbangun nampak terkejut saat melihat Abangnya belum pulang kerumah sedari tadi malam.
Ia cepat2 menelepon Abangnya,tetapi hpnya tidak aktif. El sedikit kesal dengan kelakuan abangnya yg seperti ini.
"Kenapa kak? Abang belum pulang juga?" tanya Vio sambil mengucek2 matanya.
"Iya belum Vi,td ditelpon gaaktif hpnya. Sialan emang abang kamu tuh!" jawabnya kesal.
Bel rumah pum berbunyi, El berharap itu Satria dan ternyata bukan. Yang datang adalah Bintang.
Ngapain sih Kak Bintang kesini,mana gua baru bgn lagi fak!
"Eh, elo tang. Gue kira Satria." ujar El lemas.
"Loh,emang Satria belum pulang? Nichole bilang dia ada dirumahnya semalem."
"Ah serius lo? Kok dia ga ngabarin sih ga kaya biasanya."
Terdengar suara mobil dari luar,masuk ke dalam halaman rumah dan terparkir disana. Satria turun,dari mobil dan memasuki rumahnya.
"Dari mana lo,baru pulang pagi gini?" tanya El marah.
"Ga darimana2. Apa urusannya sama lo?" jawab Satria dingin.
"Eh lo tu gimana si,pergi ga ngasih kabar. Sekarang pulang seenaknya. Dri semalem gue sama Viona khawatir tau ga? Hp lo gaaktif juga!"
"Iya sorry,semalem gue dirumah Nichole."
Viona hanya menatapnya dengan datar. Satria pergi memasuki kamarnya,sedangkan El permisi untuk pergi ke dapur.
Hanya tinggal Viona dan Bintang disana. Mereka berdua terdiam saling menatapi satu sama lain. Viona sangat canggung berada di dekat Bintang.
"Em.. Kakak ngapain kesini? Tumben pagi2 dateng. Ada apa?" tanya Vio gugup.
"Gapapa si cuman mau main doang. Kenapa? Gabolehya," tanya nya tersenyum miring.
"Oh ga kok,boleh. Banget malahan, eh!" jawab Vio sedikit keceplosan.
Yaampum bego bgt si lo Vi,pake acara keceplosan segala!
"Lo kangen sama gue?"
Pertanyaan yg berhasil membuat sekujur tubuh Vio kaku,enggan bergerak. Tiba2 saja, Bintang memeluk tubuh Vio dengan erat.
"Kalo gue sih,ga kgn sama lo. Gua rindu." bisiknya pada telinga Vio.
Vio merasakan pelukan hangat dari Bintang,yg sudah lama ia tunggu. Karna,semenjak Bintang pergi ke London 2 tahun yg lalu mereka berhenti berkomunikasi.
"Gue juga rindu sama Kakak" ucapnya. Lalu ia melepas pelukannya karna malu.
"Kenapa dilepas? Bukannya rindu juga ya?" tanya Bintang
Vio dengan cepat langsung mencium bibir Bintang dengan sedikit agresif. Bintang hanya tersenyum dalam hati dan ikut mencium bibir Viona.
Halohaloo readers! Jiah ketemu lagi,bosen gasih? Pasti gakan.
Em kalian lebih setuju Viona sama Aksel atau Kak Bintang sih?
Jangan lupa Vote dan Comment ya!
See u,i love u!:)))
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kau Dan Dia
RomanceKadang kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Rindu, awalnya aku rindu dirimu yang telah lama pergi dari hidupku. Tapi,ternyata seiring berjalannya waktu aku merasa sudah cukup dengan semua ini. Kau tak perlu kembali,karna aku suda...