BAGIAN EMPAT BELAS
Sesampainya Aksel dirumah Vio, ia segera pamit karena tidak enak meninggalkan Fahri dirumah pohon sendirian. Setelah itu Vio bergegas masuk, dan saat ia buka pintu...
Ia dikagetkan oleh kak Bintang yang sudah berdiri di depan nya
"Darimana?" Tanya kak Bintang
"D-dari itu.. Em.. Aku habis pergi tadi hehe, maaf ga bilang sama kamu." Jawab Vio gugup
"Tadi aku jemput ke sekolah, kamu udah gaada. Terus di chat, di telpon ga ngangkat. Terus kamu tadi pulang dianter cowo siapa?" Tanya Bintang memanas
"Habis ngapain kamu sampe-sampe ga buka hp sama sekali?" Cecar Bintang
Vio hanya bisa tertunduk karena takut melihat ekspreksi wajah kak Bintang yang marah
"Jawab dong!" Hardik Bintang
"Iya tadi aku pulang duluan pergi sama temenku, sorry ga buka hp karna hp aku taro tas dan ga kedenger ada notif dari kamu."
"Masa sih sampe segitu nya? Itu tadi cowo siapa? Kok gaperna cerita suka pergi sama temen cowo?"
"Apasih itu kan hak aku mau pergi sama siapapun, lagian cuma temen sekolah doang kok ribet amat sih!" Ucap Vio kesal
"Oh gitu? Kalo cuma temen kenapa ga kabarin aku coba. Udah tau khawatir malah asik-asikan sama cowo lain." Sindirnya
Tak lama kak El datang menghampiri keduanya
"Kenapa? Ribut gara-gara apasih?" Tanya El keheranan
"Tanya tuh sama dia, jd cowo kok toxic!" Ucap Vio sembari pergi dari hadapan keduanya dan ternyata dikejar oleh Bintang.
Bintang menarik tangan Vio dengan kesal
"Apasih maksud lo bilang gue toxic? Jd cewe kok gatau diri banget ya"
"Apa lo bilang? Gue gatau diri? Lo nya aja ribet. Ngaca dasar ampas"
Merekapun terus beradu mulut sampai El pun turun tangan untuk melerainya, dan juga Satria yang baru saja datang bersama pacarnya ikut melerai keributan tersebut.
"Eh udah-udah kok malah ribut sih." Ucap El
"Ada apa nih kok malah berantem Abang denger, kenapa sih?" Tanya Satria
Vio yang terlanjur kesal dan malas dengan Bintang, langsung pergi berlari keluar rumah dan mencegat taxi untuk pergi
El,Satria, dan Bintang tidak berhasil mengejar Vio. Dan sekarang mereka dibuat bingung karena tidak tau Vio pergi kemana.
"Ada apasih Tang? Ribut lo?" Tanya Satria
"Iya gue ribut, sorry abis gue emosi Sat liat dia dianterin cowo. Padahal td gue udah jemput kesekolah gaada, di telpon ga di angkat. Gue kan khawatir anjir." Jawabnya
"Emang tadi dianter siapa El?" Tanya Satria
"Gue gatau bang, galiat soalnya. Bintang juga pasti gatau itu siapa." Jawab El
"Udah lah tar juga pulang kok, cuman lagi ngambek doang. Cewe mah gitu udah gaaneh." Ujar Meisya
"Yaudah kita tunggu sampe malem, kalo blm balik juga baru kita cari oke." Ujar Satria
"Sabar ya Tang, tar gue bantu." Ujar El
Bintang hanya menghelas Napa's, ia tidak tahu harus bagaimana sekarang.
Disisi lain, ternyata Vio pergi kerumah Aksel. Ketika ia sudah sampai di depan rumahnya, ia langsung mengetuk pintu rumahnya dan ternyata yang keluar adalah sepupunya.
Ketika pintu terbuka..
"Cari siapa?" Tanya lelaki tsb
"Maaf, Aksel nya ada? Saya temennya mau ketemu penting banget." Jawabnya memelas
"Oh.. Ada kok, ayo mari masuk kak."
Vio pun memasuki rumah Aksel dan ia diberitahu bahwa Aksel ada dikamarnya, dan sepupunya mengantarkan Vio ke kamar Aksel.
"Sel, nih ada temen lo."
Aksel yang sedang beres-beres kaget ketika berbalik, ia melihat Vio dikamarnya
"Loh Vio? Kenapa lo? Kok bisa nyampe sini?" Tanya Aksel keheranan
Vio langsung berlari memeluk Aksel dan menangis sesegukan.
"Kenapa? Kok nangis? Sini duduk dulu, cerita ya cerita." Bujuk Aksel
Disitu Vio langsung bercerita tentang semua yang terjadi barusan, sambil sesekali Aksel menghapus air mata Vio.
"Udah gausah nangis, wajar kok namanya juga sayang. Tar gue bilang ya ke cowo lo. Udah ya udah." Ucap Aksel sembari mengelus-ngelus puncak kepalanya
Ada part baru nic hehehehe
Karena sekarang author lagi libur jadi bakalan rajin update.Stay tune ya, jgn lupa kritik,saran dan voment nya!😉
Love,fina

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kau Dan Dia
RomanceKadang kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Rindu, awalnya aku rindu dirimu yang telah lama pergi dari hidupku. Tapi,ternyata seiring berjalannya waktu aku merasa sudah cukup dengan semua ini. Kau tak perlu kembali,karna aku suda...