"Tau gini dari awal harusnya gue sama lo aja Sel, bukannya malah balikan sama Bintang."
"Kenapa sih Bintang jadi se-toxic itu? Perasaan dulu engga deh."
Viona yang sedari tadi berbicara sendiri mendengar ketukan pintu berulang kali dari El, dengan terpaksa ia membukakan pintunya dan kemudian menguncinya kembali agar tidak ada yang masuk ke kamarnya.
"Vi..." Panggilnya dengan hati-hati sembari mendekati Viona yang sedang meringkuk dikasur.
Viona pun langsung memeluk tubuh El sembari menangis sesegukan. El pun tidak tega melihat adik kesayangannya sedih. Rasanya hati El ikut merasa sakit dan merasa telah gagal melindungi Viona.
"Udah Vi, cowo lo emang brengsek berani-berani nya caci maki lo. Abang lo juga sama, malah diem doang kayak orang bego. Udah jangan sedih, masih ada gue oke." Ucap El kesal sembari mengelus puncak kepala Viona dengan lembut.
"Makasih ya kak udah ngertiin aku." Ujar Viona sembari menghapus air mata yang sudah membanjiri pipi mulusnya.
"Gausah makasih, udah tugas kakak kok. Lagian kamu berhak untuk melakukan apa yang kamu mau."
El merasa ada yang aneh dari Bintang, jauh dari lubuk hatinya ia menyimpan kecurigaan. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Bintang. Karena sekilas ia melihat dari ekspreksi Bintang sedikit mencurigakan. Tetapi ia tidak melontarkannya pada Viona, karena ia takut ini hanya perasaannya saja.
Disisi lain, Aksel sudah sampai dikediaman Fahri. Ia menceritakan semua hal yang terjadi padanya saat ini. Fahri yang mendengarnya merasa iba dengan perlakuan yang di dapatkan oleh Viona. Ia tidak habis pikir kenapa pacarnya Viona bisa memperlakukannya seperti itu.
"Menurut lo, gue harus jauhin Viona engga?" Tanya Aksel.
"Kenapa harus ngejauh? Katanya sayang ya lo harus lindungin dia lah. Ya meski gue tau ya kalo dia ada cowo. Tapi lo liat sendiri anjir cowonya kayak bajingan gitu." Jawab Fahri.
"Iya tapi masalahnya gue takut malah dia semakin tertekan dengan cowonya ditambah ada gue juga."
"Ya menurut gue dia bakal lebih merasa tertekan kalo lo gaada Sel, dia pasti butuh lo dan gue yakin 1000% suatu saat dia bakal milih lo dan ninggalin si bajingan itu." Ucapnya dengan mantap.
"Kenapa lo se-yakin itu?"
"Gue engga sengaja pernah liat si bajingan itu sama Milli di Mall, gue engga tau juga sih. Cuman bisa gue pastiin itu mereka."
Aksel yang mendengar pernyataan Fahri sedikit shock, karena bagaimana bisa Milli-sahabat baik Viona jalan bersama pacar sahabatnya sendiri? Aksel semakin merasa bingung dengan permasalahan yang ada, haruskah ia memberitahukan berita ini kepada Viona?
"Ri, jujur otak gue udah udah mau meledak ditambah perasaan gue juga udah engga karuan."
"I see, sesayang itu lo sama Viona? Menurut gue sih Milli sama si bajingan itu punya hubungan deh. Gue pernah mergokin mereka pelukan juga."
"Kenapa lo baru ngomong sekarang pea?" Tanya Aksel semakin frustasi.
"Karena gue merasa engga ada urusan, tapi ketika liat lo begini gue jadi kasian juga. Kita kumpulin dulu bukti-buktinya baru laporan ke Viona."
Aksel dan Fahri sepakat akan mengumpulkan bukti dan mencari tahu ada hubungan apa Milli dengan Bintang. Karena ia tidak ingin melihat perempuan yang ia sayang terus-terusan disakiti oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Aksel merencanakan sesuatu secara matang agar semuanya berjalan dengan lancar dan yang terpenting ia bisa menyelamatkan Viona dari hubungan percintaan yang toxic.
***
"Kenapa muka lo lesu banget Vi? Lagi ada masalah?" Tanya Mili keheranan.
Vio hanya mengangguk lemas, ia tidak memiliki tenaga untuk membahas hal tersebut.
Tak lama kemudian hp Milli berdering dan tanpa sengaja Vio melihat nama si penelepon tersebut.
"Bubu? Lo punya cowo Mil?" Tanya Viona keheranan.
"Eh.. em bukan ini temen doang kok Vi hehe." Jawabnya sedikit panik.
"Mana ada temen di panggil bubu. Kok engga cerita sih ke gue kalo lo ada cowo, kasih tau dong." Pintanya.
Meskipun sejujurnya ia merasa heran dengan sahabatnya tersebut tapi ia tidak mau ambil pusing.
Sepulang sekolah Viona buru-buru pergi meninggalkan Milli karena ia ada urusan. Sedangkan Milli terlihat sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya. Dari kejauhan tanpa Milli sadari seseorang memperhatikan gerak-geriknya sedari tadi dan tak lama Milli dijemput oleh seorang cowo yang wajahnya tidak asing lagi.
"Tuh kan bener gue bilang, sekarang lo percaya kan Sel?"
"Kita ikutin, ayok cepet."
Aksel dan Fahri mengikuti Milli dari belakang menggunakan mobilnya, semakin kuat kecurigaannya bahwa Milli dan Bintang memiliki hubungan yang spesial di belakang Viona. Ternyata mereka pergi ke sebuah Apartemen Milli, Aksel semakin shock melihat kemesraan mereka berdua ketika berjalan memasuki lift Apartemen.
"Bangsat sih gue engga habis pikir Ri bakal se-complicated ini. Gue engga tega kalo harus ngasih tau Viona." Ucap Aksel dengan raut wajah sedih.
"Udah jangan dikasih tau dulu, nanti aja kita buat rencana biar dia liat sendiri. Takutnya kalo kita ngomong ke Viona nanti disangka yang engga-engga." Jawab Fahri.
Makin sini makin berat ya permasalahannya, gimana ya reaksi Viona kalo tau itu semua? Stay tune!
Makasii buat yang udah mau baca dan vote.
Next?

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kau Dan Dia
RomanceKadang kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Rindu, awalnya aku rindu dirimu yang telah lama pergi dari hidupku. Tapi,ternyata seiring berjalannya waktu aku merasa sudah cukup dengan semua ini. Kau tak perlu kembali,karna aku suda...