Keyro yang sudah rapi dengan pakaiannya, sedari tadi dia hanya memutar-mutarkan meja kecil yang berada di kamarnya. Jas putih yang baru saja dia beli tadi siang, dengan rambut yang berantakan, alis tebalnya membuat dia semakin tampan.
Keyro bingung apa yang harus dia lakukan sekarang, jarum jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh malam, dan ini waktunya dia menjemput wanita yang dia janjikan untuk makan malam di rumahnya.
"Aduh! Kalau Mama sama Papa ledekin gue gimana?" gumamnya. "Apa lagi Keyza." lanjutnya.
Dengan langkah gontai dia mengambil kunci mobilnya dan keluar dari kamar, menuruni anak tangga, dia melihat ke arah dapur ada Mama Keyla yang sedang menyiapkan makan malam.
"Ma, Ero jemput temen Ero dulu!" pekik Keyro tanpa melihat wajah Mamanya, Mama Keyla tersenyum jail. Baru kali ini dia membawa wanita ke rumah. Batin Mama Keyla dalam hati.
"Hati-hati Kak!" pekik Mama Keyla dan melanjutkan kegiatannya. Keyro sudah memberitahukan kepadanya kalau nanti teman wanitanya akan datang untuk ikut makan malam, maka dari itu Mama Keyla dengan semangat empat lima dia membantu Bibi untuk memasak.
Di dalam perjalanan Keyro tersenyum sendiri membayangkan nanti jika Diana sedang berkumpul dengan keluarganya, apa yang akan wanita itu lakukan di depan Mama, Papa?
Butuh waktu lima belas menit untuk bisa sampai di depan rumah sederhana ini, Keyro keluar dari mobilnya dan membuka gerbang.
"Assalamualaikum." ujar Keyro dengan mengetuk pintu.
Pintu terbuka dan memperlihatkan sesosok wanita paruh baya sedang menggendong kucing.
"Eh Nak Keyro." ucap Mama Sinta dengan melihat ke belakang mencari sesuatu. "Nana mana?"
Keyro mengerutkan alisnya. "Diana nggak ada di rumah Ma?"
Mama Sinta menggeleng. "Mama kira Nana sama kamu hari ini, dia bilang pergi sama temennya tadi. Sampai sekarang belum pulang." jelasnya.
Keyro terdiam. Dia nggak lupa-kan? Dia nggak anggap aku bercanda-kan? "Ayo masuk dulu Nak." ajak Mama Sinta.
"Saya di depan aja Ma sekalian nunggu Ana pulang."
"Yaudah duduk dulu ya, Mama bikinin minum dulu." Keyro mengangguk dan duduk di teras rumah Diana.
Keyro mengambil ponselnya dan menghubungi wanita itu. Tetapi suara operator-lah yang berbicara.
"Ck, ke mana sih kamu?" gumamnya dengan mengetik sebuah pesan ke Diana.
Keyro Karl.
Kamu di mana?
Nggak lupa kan?Keyro Karl.
Aku sudah di rumah kamu, tapi kamu nggak ada.
Masa iya aku harus ajak Mama Sinta buat makan malem di rumah.Tidak ada balasan, Keyro melihat jam tangannya. Pasti mereka nungguin aku sama Diana di rumah. Keyro mencari kontak Papa Matt.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, kamu di mana? Papa udah laper banget ini ya Allah berasa belom makan dari kecil."
Keyro terkekeh. "Ero kayanya telat sampe deh Pa, kalian makan duluan aja deh gapapa, biar Ero sama Ana makan di luar aja."
"Mama udah masak buat calon menantunya masa nggak jadi?"
"Ih apa sih Pa. Maaf ya Pa, kalian makan duluan aja. Ero minta maaf ya bilangin Mama. Assalamualaikum." ucap Keyro. Setelah Papa Matt membalas salamnya dia memutuskan sambungannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Diana
Romance[16+] Wanita periang yang tak kenal lelah dan menjadi tulang punggung keluarga di pertemukan dengan seorang pria yang bisa merubah hidupnya dengan sedikit masalah-masalah yang harus Ia hadapi. Bagaimana kisah selanjutnya? Yuk baca! Jangan lupa di vo...