LACC: 16-18

104 9 8
                                    

#16

“Assalamualaikum..”

Suara yang tak asing terdengar di telinga Alysa yang sedang asik duduk di sofa dengan beberapa novel romance-nya. Menaruh novelnya begitu saja, dan berlari menuju pintu. Memeluk pria parubaya dengan erat.

“Omg. I miss you so much, daddy.” Ucap gadis yang selalu berkunci satu.

“Aw!! Miss you too so much, my honey” memeluk erat putrinya. “I have something for you, honey”  lanjutnya.

“Something? what?”  Alysa berusaha menebak dalam pikirannya.

Ayah Alysa mengeluarkan bingkisan dari dalam tas berbentuk koper kerjanya yang berwarna hitam. Alysa nampak terlihat senang saat sang Ayah mengeluarkan bingkisan dari kopernya. Langsung ia merebut bingkisan itu dari tangan ayahnya, membuat sang ayah melebarkan senyumnya. Di ikuti dengan langkah mereka menuju ruang tamu.

“Ayah mau kekamar dulu. Kamu siap-siap, kita makan malem di luar” ucap sang ayah menaiki beberapa anak tangga.

Alysa bersorak gembira, mengambil ponselnya yang di letakkan di atas meja kaca. Menekan beberapa nomor yang diingatnya dan menunggu jawaban dari nomor yang di hubunginya.

“Hallo sayang. Ada apa?”  tanya seorang wanita dari balik telepon.
“Hallo Ma. Mama nanti pulang cepet gak? Soalnya Ayah ngajak dinner diluar”  jawab Alysa dengan penuh semangat, berharap sang mama bisa pulang lebih awal dari jam pulang biasanya.

“Nanti Mama usahakan pulang lebih cepet ya, sayang. Mending sekarang kamu siap-siap mandi terus ambil wudhu. Pasti kamu belom mandikan? Dan bentar lagi maghrib kan” perintah mama yang tak pernah lelah menasehatinya.

“Iyaa Ma, siap. Bye Ma sampe ketemu di rumah ya”

Ia mengakhiri panggilannya setelah sang mama ngucapkan tanda perpisahan di telepon. Lalu, ia menuju tangga, membawa tas sekolahnya dan sampainya di kamar. Ia langsung membersihkan diri.

Dan memilih pakaian yang cocok untuk dirinya. Ia memilih Dress hitam  selutut tanpa lengan  dengan kerutan di bagian pinggang. Membentuk lekukan pinggannya yang ideal, ditambah hiasan kalung yang menggelayut hingga dada. Serta rambut hitam bergaya Bunches sepunggung, tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. yang tergerai dengan sangat cantik.

Disertai polesan bedak yang amat tipis dan lips gloss strawberry kesukaannya. Dilengkapi juga dengan sepatu flat hitamnya, sangat cantik. 

Kini, Alysa bergegas kebawah menuju ke halaman depan yang nampaknya ayah sudah menunggu dirinya.

Dengan senyum manisnya, Alysa menyapa sang Ayah dengan penuh keramahan.

“Haii Ayah” ucapnya lembut.

Ayah menatap Alysa dengan penuh kekaguman. Tidak terasa, sang anak semakin dewasa dan semakin cantik.

“Wahh.. anak ayah cantik sekali” ucapnya merangkul Alysa sangat erat. Alysa membalas rangkulan sang ayah dengan senyuman.

“Yaudah yuk berangkat.”  Lanjutnya menuntun Alysa ke mobil. Namun, Alysa menahan sang ayah saat ia mengingat sesuatu.

Lollipop And Cotton Candy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang