#25
Mereka sampai disebuah Mall di daerah Jakarta Utara, Alysa dan kedua orang tuanya lekas mencari tempat makan. Mereka memilih makan di sebuah tempat Makan Platinum, memasuki tempat itu dan lekas duduk dibangku kosong.
Lumayan ramai pengunjung, hingga sang pramuniaga pun menghampiri mereka dan memberikan daftar menu lalu sang pramuniaga meninggalkan mereka untuk berfikir sejenak akan pesanan yang akan mereka pesan. Alysa yang sibuk dengan ponselnya mengabaikan daftar menu yang ada di depannya.
“Sayang kamu mau makan apa?” tanya sang mama dengan tatapannya masih tertuju pada buku menu.
Namun Alysa pun tetap mengabaikan ucapan sang mama. Alysa sangat fokus dengan ponselnya, entah apa yang membuatnya sangat fokus. Sepertinya, ia sedang meng-stalk akun seseorang.
“Sayang? Kamu denger apa yang mama bilang kan?” ucap mama sekali lagi yang masih menatap buku menu.
Akhirnya, Alysa angkat bicara dan membuka buku menu yang ada di hadapannya. Membuka halaman demi halaman. Dan tertuju pada sebuah makannan kesukaannya.
“Alysa mau nasi goreng seafood saus tiram pedas manis sama… jus alpukatnya deh Ma” ucap Alysa lalu menutup kembali buku menu itu dan kembali terfokus pada ponselnya.
Mama memanggil sang pramuniaga, memesan, lalu menunggu pesannya. Mereka sangat sibuk dengan masing-masing ponselnya. Hingga saat Alysa asik meng-stalk akun seseorang, Alysa terkejut melihat status yang baru beberapa detik di post oleh pemilik akun.
Dia ada di sini juga? Benak Alysa saat melihat post-an tersebut dan langsung menoleh ke sekelilingnya. Hingga saat ia menemukan apa yang ia cari, senyumnya mengembang. Belum ada beberapa detik senyumnya pun memudar. Melihat Devan yang sedang bersama Kirey di Platinum. Orang itu adalah Devan.
Alysa meng-stalk Devan. sebab, selama Alysa bertanding, tak ada kabar dari Devan si cowok Lollipop itu. Yang biasanya selalu mengganggu Alysa, bahkan sebelum hari pertandingan Devan berkoar untuk memberikannya Semangat.
Hingga kabar terakhir dari Devan hanyalah tadi pagi. Saat ia baru selesai mandi dan selanjutnya, Devan menghilang tanpa kabar. Dan kini, terlihat Devan bersama Kirey, sang kekasihnya.
Sangat mesra. Hingga membuat Alysa cemburu. Mereka sangat akrab. dekat. Tertawa bersama. Sepertinya, Devan sangatlah bahagia bersama Kirey. Mungkin Kirey lah orang yang selama ini Devan cari. Kirey lah orang yang tepat untuk Devan.
Mengingat hubungan mereka hampir berjalan 4 bulan lamanya. Dan itu pun merupakan rekor Devan, sebagai cowok yang tidak pernah serius dengan hubungan, bahkan cowok yang tidak tahan lama menjaga sebuah hubungan.
Selamanya hanyalah 2 minggu atau sebulan. Namun, saat ini berbeda. Hubungan Devan dan Kirey hampir berjalan 4 bulan. Dan itu tandanya Devan serius dengan hubungannya. Devan sangat mencintai Kirey dan sebaliknya.
Sangat terasa sesak di dada gadis berkuncir satu penyuka gulali itu, mengabaikan Devan. Gue kenapa, kenapa gue gini. Kenapa sakit banget ngeliatnya. Wajarlah Devan sama Kirey mesra, mereka kan emang pacaran. Tapi.. tapi.. kenapa dengan gue. Apa gue cemburu? Ahh nggak, nggak mungkin. Mungkin gue Cuma shock aja ngeliat Devan yang cuek jadi begitu. Toh, siapa gue cemburu sama dia. Benak Alysa yang berusaha tersenyum.
Kemudian pramuniaga pun datang dengan membawa pesanan. Kini, mereka menyantap makanan tersebut. Selama di Platinum Alysa melihat kemesraan yang membuatnya ingin segera pergi dari tempat itu. Dan keinginannya pun terkabul, karena sang Ayah harus segera kembali ke kantor karena ada urusan mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop And Cotton Candy [Completed]
Teen Fiction[Telah direvisi] "Jangan lagi tanya 'Kenapa' karena udah jelas, gue nunggu lo karena gue sayang sama lo. Gak butuh alesan untuk sayang sama lo.." - Devan Edgar Wijaya (Lollipop And Cotton Candy ©2017)