#19
Sampai di dalam mobil pun. Alysa terdiam. Ia tak menyangka Ayah akan bersikap seperti itu pada Devan.
“Maafin Ayah nak. Tapi, Ayah hanya ingin yang terbaik buat kamu. Bukan anak kaya dia” Ayah memulai pembicaraan.
“Ayah. Devan itu anak baik-baik. Dia gak sama kaya yang ayah pikirin sekarang. Ayah kenapa bisa ngomong gitu? Emang Ayah pernah ketemu Devan sebelumnya?” ucap Alysa memastikan.
“Iya. Ayah pernah ketemu dia. Waktu ayah sampai ke Jakarta, ayah hampir ingin menabrak dia. Karena dia lewat di depan mobil Ayah tiba-tiba.” Jelas Ayah.
“Tapi yah. Bisa aja Devan waktu itu lagi buru-buru. Alysa kenal Devan yah. Nggak mungkin Devan sengaja ngebut.” Jelas Alysa yang mencoba meyakinkan sang Ayah.
“Tetap saja. Ayah tidak suka kalo kamu bergaul dengan dia. Kenapa kamu sangat membela dia? Jelas-jelas dia bukan anak baik-baik. Berandal” ucap sang Ayah membuat Alysa hanya menghelai nafas dan memandang ke arah jalan dengan wajah bete.
Sampai rumah. Alysa langsung ke kamarnya untuk membersihkan diri, setelahnya ia membaca Novel sambil berbaring.
Devan Edgar
Woiiii! SEMANGAAATTT buat besok. Lo harus menang. Jangan malu-maluin Star High. Dan jangan malu-maluin gue sebagai mantan ketua Osis. Oke.
baca 18:38DREEETT... DREEEETT!! Ponsel Alysa bergetar. Tanda pesan masuk. Alysa meraih ponsel yang ada di meja belajarnya. Devan: 1 New Message. Tertera pada layar ponsel Alysa. alysa pun langsung membuka WhatsApps dari Devan.
Saat membaca pesan dari Devan. Alysa mengembangkan senyumnya dan langsung membalasnya. Ia menaruh Novelnya di meja belajarnya.
Alysa Avriel
Iya iya bawel. Makasih udah di dukung ya, cowok lollipop wkwkwkw. Btw maafin sikap Ayah gue tadi sore ya baca 18:38
Devan Edgar
Iya gpp, santai aja sama gue. Lagian itu juga salah gue, wajar bokap lo marah banget
baca 18:39Alysa Avriel
mmm.. kalo gue boleh tau, emang kejadian sebenarnya itu gimana?? baca 18:40
Devan Edgar
Kepo kan wkwkwk. Besok.. besok.. ye. Oh iya, besokkan lo gak ada disekolah. Yaudah kapan-kapan aja ya gulali. Sekarang mending lo istirahat. Tadi kan abis latihan pasti capek.
baca 18:42Alysa Avriel
Yeh lollipop! nyebelin-_- iya lollipop bawel. Ini juga lagi istirahat tapi lo menganggunya. baca 18:43
Devan Edgar
Oh jadi gue ganggu lo. Eh lu udah makan belom? baca 18:46
Alysa Avriel
Dari kapan tau elo emang penganggu ulung. Belom, kenapa? mau beliin gue makan?
baca 18:46Pesan pun hanya dibaca oleh Devan dan tidak ada balasan dari Devan. Sempat merasa bete. Namun ia pun juga tidak terlalu peduli. Saat Alysa menaruh ponselnya, sang Ayah memanggilnya untuk makan malam. Alysa bergegas menuju pintu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop And Cotton Candy [Completed]
Teen Fiction[Telah direvisi] "Jangan lagi tanya 'Kenapa' karena udah jelas, gue nunggu lo karena gue sayang sama lo. Gak butuh alesan untuk sayang sama lo.." - Devan Edgar Wijaya (Lollipop And Cotton Candy ©2017)