LACC: 29-31

60 7 3
                                    


Jangan Lupa Vote dan Comment di setiap part ya, jangan sungkan-sungkan, karena satu Vommant berharga lohh!!

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇


#29

Pukul 19:00

Alysa mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sebuah acara yang di selenggarakan di Arta Resto. Ia mendapat undangan dari sang pelatih karena team berhasil memenangkan sebuah pertandingan.

Alysa terlihat sangat cantik dengan rambut yang ia gerai dengan mengenakan High Neck Party Dress berwarna royal blue yang membalut tubuh idealnya. Disertai jam tangan Hand-Woven Leather Pendant Leaves di tangan kirinya dengan warna yang menyesuaikan. Dan mengenakan sepatu wedges. Serta balutan make-up yang ia padukan sendiri. Memandang lekat dirinya pada sebuah cermin di kamarnya.

Tanpa basa basi, Alysa mengambil ponsel dan dompet purses yang diletakkan di meja belajar. Melangkah ke anak tangga dengan sangat hati-hati. Menuju ke halaman depan dan memasuki mobilnya lalu melintas pergi tanpa pamit kepada kedua orang tuanya karena mereka memang sedang tidak di rumah sejak pulang dari pertandingan volley.

Alysa melaju dengan kecepatan standar. Saat lampu merah, pandangan Alysa tertuju pada pengendara motor persis di sebelah mobil Alysa. mengerutkan dahinya. Memastikan.

“Kirey? Albert?” ucapnya pelan.

Kirey merangkul Albert layaknya sepasang kekasih. Alysa pun langsung mengalihkan pandangannya. Hingga lampu hijau pun menyalah, Albert dan Kirey melintas terlebih dahulu, kemudian Alysa melaju.

Akhirnya Alysa sampai di tempat tujuan. Ia bergegas, bertemu dengan teamnya dan sang pelatih.

“Alysa” panggil Bagas yang sudah berdiri di samping panggung sederhana. Alysa menoleh dan menghampiri Bagas.

“Haii Gas” sapa Alysa.

“Gila cantik banget calon mahasiswi Hardvard” ledek Bagas memandang Alysa dari ujung kaki hingga kepala sembari tercengir. Alysa mengembangkan senyumannya dan menyikut Bagas.

“Hahah apaan sih lo, jadi malu gue. Lo juga tumben gantengan”  Alysa membalas.

“Jadi selama ini gue gak ganteng gitu?” ucap Bagas.

“Gue gak ngomong lho ya” ucap Alysa

“Eh Sa?”  ucap Bagas.

“Iya?”  pandangan Alysa terfokus pada team yang sedang bersuka ria

“Mmm..” kata Bagas dengan ragu, membuat Alysa mengarah ke Bagas.

“Kenapa Gas?” tanya Alysa bingung dengan Bagas

“Tolong jawab jujur ya Sa,”  kata Bagas, membuat Alysa hanya mengangguk.

“Apa lo benci sama Devan?” tanya Bagas membuat Alysa langsung terdiam dan mengalihkan pandangannya. Alysa tidak menjawab. “Sa maaf sebelumnya kalo gue bikin mood lo gak bagus karena hal ini. Cuma lo harus tau, saat Devan udah sayang sama orang, dia bakal bener-bener sayang. Dia bakal memperjuangin apa yang ngebuat dirinya bahagia dan ngebuat dirinya jauh lebih baik. Dan elo, elo termasuk ke bahagian Devan yang sekarang dan elo udah ngerubah diri Devan jauh lebih baik Sa. Devan yang dulunya gak bisa ngehargain perasaan seseorang, kini dia belajar buat ngehargain perasaan orang lain” Bagas mencoba menjelaskan pada Alysa yang masih terdiam dan tidak mau memandang Bagas.

Lollipop And Cotton Candy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang