Hallo gaes!! Disini gue mau lanjutin cerita gue lagi, gue bakal share terus karena tinggal beberapa Part lagi bakal tamat...
Jadi, gue pengen Completed Cerita Lollipop And Cotton Candy biar bacanya juga enak ☺
Tapi, gue mohon banget Vote dan Comment di setiap Part mengenai gimana cerita gue, karena itu berarti banget buat gue ☺
Cekidoottt!!!
#27
esampainya di Gedung Olahraga. Alysa bergegas menuju lapangan, sudah ada banyak orang disana. Alysa menghampiri Team nya.
Pertandingan di mulai 1 jam lagi. akhirnya mereka bersiap untuk melakukan pemanasan dan latihan sebelum bertanding. Selama latihan, Alysa terlihat senyum-senyum sendiri. Ia tak sabar menanti Devan. apa yang akan Devan bicarakan padanya. Kenapa Alysa tidak bisa mengontrol perasaannya.
Kini pandangan Alysa meleset pada dua orang yang sedang berdiri di pintu masuk ke lapangan.
Seorang gadis dengan mengenakan sweater berwarna crem dan rok rompi pendek berwarna hitam serta sepatu kets cream, dengan rambut dibiarkan tergerai dengan jepitan berwarna putih di sebelah kiri. Bersama dengan seorang laki-laki yang mengenakan kaos putih di balut dengan kemeja yang tak di kancing dan lengan dibiarkan tergulung hingga sikut di sertai celana jeans dan sepatu kets hitam duduk di kursi roda.
Alysa membesarkan kedua bola matanya dan mulutnya membentuk huruf O samar. Dan menghampiri kedua orang yang sedaritadi melihat Alysa berlatih sembari tersenyum.
“Milla.. Mikee.. ya ampunnn!!” seru Alysa, senang melihat kedua sahabatnya ada disini.
“Hai Sa” Ucap Mike terlebih dahulu, lalu di ikuti oleh Milla sembari tersenyum manis.
“Haii kalian berdua, ya ampun kok kalian gak kabarin gue dulu sih mau kesini. Gilaa ya gue seneng banget lho” ucap Alysa tak percaya.
“Mike pengen liat lo tanding Sa, kebetulan keadaan Mike mulai membaik jadi gak masalah buat keluar, yaa meski belum pulih buat jalan, jadi harus pakai kursi roda untuk sementara waktu. Dan kebetulan pengumuman lomba gue juga udah keluar tadi” jelas Milla.
“Ohh gitu ya, terus gimana hasil lombanya Mil?” tanya Alysa.
“Alhamdulillah dapet juara 2 Sa” ucap Milla senang.
“Wahhhh selamaatt ya Millaaa” Alysa pun juga ikut senang dan mereka berpelukkan.
“Eheemm.. ehemm.. yang disini di cuekin aja nih? Gak di peluk juga” sindir Mike yang hanya melihat Milla dan Alysa berpelukkan, lalu mereka melepas pelukkan dan berujung saling merangkul saat Mike berkata seperti itu.
“Yee Mike mah maunya” ledek Alysa.
“Iya lah mau, siapa coba yang gak mau di peluk dua bidadari cantik” gombal Mike.
Alysa dan Milla hanya tercengir. Sementara pluit Scout telah berbunyi, itu tandanya pertandingan akan di mulai.
“Yaudah kalian cari tempat duduk yang nyaman ya, gue mau kesana duluu.. bye” ucap Alysa bergegas menuju Scout.
Kini, mereka berdoa, kemudian beryel-yel. Dan menuju ke lapangan. Sekarang penentuan. Banyak gossip bahwa lawan mereka sangat hebat. Namun Alysa sangat percaya, bahwa ia dan team bisa menjadi lebih hebat dari team lawan.
Sebelum pluit wasit berbunyi, Alysa memandang kembali kedua orang tua, Scout, Milla, Mike dan orang-orang yang mendukung dirinya. Tidak ingin mengecewakan siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop And Cotton Candy [Completed]
Teen Fiction[Telah direvisi] "Jangan lagi tanya 'Kenapa' karena udah jelas, gue nunggu lo karena gue sayang sama lo. Gak butuh alesan untuk sayang sama lo.." - Devan Edgar Wijaya (Lollipop And Cotton Candy ©2017)